Dara kelahiran Magelang sembilan belas tahun silam ini mudah dikenali di antara yang lainnya. Ia memang memiliki tubuh yang tinggi jika dibandingkan rekan sebayanya. Uswatun Khasanah, pemain putri asal PB Djarum ini selain memiliki tubuh yang tinggi ia juga memiliki smash yang keras. Tak hanya keras, smash yang menjadi senjata andalannya ini juga tajam.
Nama Uswatun Khasanah muncul dalam daftar pemain yang masuk dalam Pelatnas. Uswatun menjadi pemain putri yang masuk mengisi kekuatan ganda putri. Semula dirinya tak mengira jika akan terpilih menjadi pemain Pelatnas. Bergabung dengan Pelatnas selain membanggakan juga membutuh waktu baginya untuk adaptasi dengan lingkungan yang benar-benar baru.
“Butuh waktu penyesuaian, Disini beda dengan di Djarum,” ujarnya saat di tanya seusai latihan.
“Kalau di PB Djarum banyak pemain yang seumuran, kalo di sini kebanyakan pemain senior. Latihannya juga lebih berat di sini,” lanjutmya.
Sejak pertama kali bergabung, pemain yang gemar makan ini, masih belum memiliki pasangan. Sampai saat ini ia masih di coba dengan beberapa pemain.
“Belum tahu. Masih ganti-ganti. Baru awal bulan Maret di kasih tau untuk turnamen pertama,” tuturnya.
Hari-hari Uswatun selama di Pelatnas tak pernah lepas dari latihan yang diberikan oleh para pelatih. Ia tak pernah mengeluh dengan porsi latihan yang harus di lahapnya. Apapun materi latihan yang harus di jalani, pasti ia akan lakoni. Semuanya ini tak lain demi untuk mewujudkan cita-cita yang selama ini ia idam-idamkan yakni menjadi seorang juara.
“Tujuan saya ingin menjadi juara, ini semua harus di tunjang dengan latihan yang keras,” ujar gadis pengagum pemain China Yu Yang. Ia pun sadar, jika semuanya membutuhkan proses untuk bisa menjadi juara, apalagi untuk bisa menjadi juara dunia atau All England.
“Pengenya sih jadi juara dunia atau All England. Tapi sekarang ini yang terdekat sih pengen jadi juara challenge dulu, baru nanti, kalau bisa naik terus sampai level atas,” harapnya.
Uswatun semasa di klub PB Djarum telah mengantongi berbagai gelar juara baik diganda putri maupun di ganda campuran. Tahun lalu ia berhasil menggondol gelar juara pada Sirnas Jakarta Open 2013. Di tahun yang sama ia pun meyabet dua lain yakni Tangkas Spec Junior International Challenge serta Astec Open IX 2013. Di akhir tahun, ia kembali naik podium tertinggi setelah menjadi juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2013.
Diantara berbagai gelar yang ia raih, ada dua turnamen yang begitu mengesankan baginya.
“Turnamen Tangkas Spec Junior International Challenge dan Astec Open IX 2013. Dua turnamen ini begitu mengesankan untuk saya karena dalam waktu 2 minggu saya bisa meraih keduanya,” ujarnya bangga.
Namun ia tak akan pernah puas dengan apa yang pernah ia raih. Baginya, sekarang ini lah jalan untuk mewujudkan impiannya. Good Luck Uswatun. (AR)