Keinginannya menjadi atlet bulutangkis, membawa Indah Cahya Sari Jamil yang lahir dikota Makassar 2002 ini mengikuti audisi pencari bakat atlet yang diselengarakan oleh PB Djarum pada tahun 2012 lalu di kota Kudus. Namun sangat disayangkan, pada tahap ketiga ia mengalami kegagalan. Dari kegagalan itu, ia pun bertekad untuk kembali berlatih guna mencapai mimpinya.

Indah mengatakan setelah dirinya gagal di tahap ketiga pada audisi 2012 lalu, ia pun bertekad untuk berlatih lebih giat lagi. Guna meraih cita-cita sebagai atlet bulutangkis, Ia akhirnya hijrah ke kota Tangerang. Menurutnya, hijrahnya ke Tangerang ini lantaran di klub kota kelahirannya itu sudah penuh dengan murid-murid yang ingin berlatih bulutangkis.

"Makanya orang tua segaja pindah ke Tangerang, supaya saya dapat fokus berlatih. Orang tua selalu mendukung, apalagi mereka juga mantan atlet bulutangkis dan pernah masuk ke Pelatda Makassar. Setelah lama berlatih, kebetulan Om Irham pelatih saya di Tangerang kenal dengan salah satu pelatih ganda putri PB Djarum. Disuruhlah saya untuk ikut test langsung di Djarum Jakarta, dan ternyata diterima. Saya pun mulai masuk Djarum di tahun 2014 awal," sahut gadis yang suka makanan khas Italia ini.

Ketika ditanya alasannya, kenapa memilih klub Djarum untuk mengejar cita-cita, Indah pun mengatakan bahwa klub pb Djarum ini sudah di kenal oleh semua pencinta bulutangkis dan banyak menghasilkan pemain-pemain yang bagus. Bahkan, fasilitasnya pun lebih enak jika dibandingkan klub-klub yang ada saat ini. Semoga dengan menjadi atlet pb Djarum, dirinya bisa menjadi pemain kelas dunia seperti Mohammad Ahsan, Lee Young Dae dan Ma Jin.

"Selain menjadi idola saya, mereka pun juga sebagai pemicu agar saya lebih giat berlatih. Saya suka dengan permainan mereka, bagus sekali. Ketika bertanding mereka bermain all out dan pantang menyerah," Tutur gadis yang hobi berenang ini.

Indah juga menceritakan awal ia suka dengan olah raga bulutangkis ini, sejak dirinya beranjak umur tujuh tahun. Waktu itu ia masih berseragam merah putih dan duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar. Saat itu, dirinya hanya ikut-ikutan orang tuanya bermain bulutangkis bersama teman-temannya. Karena sering kali ikut orang tua bermain, lama kelamaan ia tambah suka dan senang dengan olah raga ini.

"Dari situ, saya mulai masuk ke klub dan terus berlatih. Makin sering latihan, saya terus mulai fokus ke bulutangkis," ujar Indah yang lahir bulan Maret ini. (ds)