Nama Al Akram Ichmawan M, mungkin masih belum banyak dikenal dalam perbulutangkisan tanah air. Namun pemain kelahiran 22 Desember 2004 ini, telah menunjukkan dirinya sebagai pemain potensial. Ia memenangi beberapa gelar juara baik di dalam maupun di luar negeri sepanjang tahun 2016.
Sebuah momen indah dicapai oleh Al Akram pada bulan November hingga Desember lalu. Ia meraih gelar juara internasional untuk pertama kali kalinya. Tak tanggung-tanggung, ia memborong empat medali emas dalam dua turnamen. Dimulai dari menjuarai tunggal dan ganda putra U13 di ajang Korea Junior Badminton Open Championships yang berlangsung tanggal 21-27 November 2016.
Ia menjadi juara tunggal putra U13 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Kim Byung Jae dengan 11-5, 11-3 dan 11-9. Di ganda putra U13, ia berpasangan dengan Dinar Taufiqul Hafizh, juga berhasil mengalahkan wakil tuan rumah. Berhadapan dengan Jeong Min Je/Kim Ha Bin, Al Akram/Dinar juga berhasil menang tiga game langsung 11-9, 11-9 dan 11-3.
Sepekan kemudian Al Akram juga memenangi dua gelar di turnamen Singapore Youth International Series yang berlangsung tanggal 29 November – 4 Desember 2016. Ia berhasil mengalahkan atlet Indonesia lainnya Jason Chris Alexander, 21-10 dan 21-15 di final tunggal putra U13. Sedangkan di ganda putra U13, ia bersama Dinar menaklukkan pasangan tuan rumah Nge Joo Jie/Tan Rui Yang Ryan, 21-7 dan 21-18.
Uniknya pada saat yang sama, sang ayah yang bernama Ahmad berhasil menjadi juara di tempat anaknya berlatih di GOR Jati Djarum, Kudus. Ahmad yang mewakili sebuah media online ini berhasil menjadi juara Kejuaraan Bulutangkis Antar Media kelompok umur 35-45, yang diselenggarakan tanggal 30 November – 1 Desember 2016. Tentu saja, Akram tidak bisa menonton sang ayah yang berkunjung ke markasnya karena ia pun bertanding di Singapura.
“Ayah dan anak saling memberi semangat,” ujar Ahmad, sang ayah.
Ahmad berharap, dengan ia menjadi juara di tempat anaknya berlatih, Al Akram akan semakin giat berlatih. Sebelumnya, Ahmad bersama pasangannya Ben Jufri menjuarai zona barat di Jakarta pada kejuaraan yang disponsori oleh Djarum Foundation tersebut.
Aroma kesuksesan Al Akram sendiri, sudah tercium sejak awal tahun 2016. Ia berhasil meraih dua gelar pada Sirkuit Nasional U15, U13 MILO School Competition 2016 Wilayah I di Pekan Baru, Riau dari sektor tunggal dan ganda anak-anak putra. Lalu di seri kedua yang berlangsung di Cirebon, ia meraih juara di ganda anak-anak dan runner up di tunggal anak-anak.
Melihat prestasi tersebut, klubnya PB Djarum mencoba menaikkannya untuk bertanding ke level pemula (usia 15 tahun). Ia juga berhasil menjawab kepercayaan tersebut. Al Akram menjadi Semifinalis Sirkuit Nasional U15, U13 MILO School Competition 2016 Wilayah III di Solo, Jawa Tengah. Kemudian, ia menjadi juara tunggal pemula putra di Sirkuit Nasional U15, U13 MILO School Competition 2016 Wilayah V di Surabaya, Jatim.
Dengan berbagai prestasi tersebut, menjadi modal bagi Akram untuk menembus level yang lebih tinggi. Semoga lebih sukses lagi di tahun 2017. (Hendri.K)