Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > Raih Djarum Beasiswa Bulutangkis, Begini Program yang Akan Dijalani Para Atlet
15 November 2022
Raih Djarum Beasiswa Bulutangkis, Begini Program yang Akan Dijalani Para Atlet
 
 

Sebanyak 12 atlet dari dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta menjadi anggota baru keluarga besar PB Djarum. Pengumuman bergabungnya para atlet melalui jalur Audisi Umum PB Djarum 2022 tersebut diselenggarakan di GOR Djarum Jati, Kudus, pada Selasa (15/11).

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation dan juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyampaikan selamat atas perjuangan 12 atlet yang telah berhasil bergabung dengan PB Djarum. Ia berharap, para atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2022 ini dapat membuktikan kemampuan mereka sehingga bisa menyumbang banyak prestasi bagi Indonesia di masa mendatang.

“Pemberian Djarum Beasiswa Bulutangkis oleh Djarum Foundation merupakan investasi jangka panjang dengan tujuan mengasah serta membentuk mereka menjadi atlet level dunia. Melalui proses pembinaan yang akan mereka jalani di PB Djarum, kami memiliki harapan besar para atlet lulusan Audisi Umum ini mampu menunjukkan prestasi baik di tingkat junior hingga level dewasa dan kelak mengharumkan nama bangsa,” tutur Yoppy.

Fung Permadi selaku Manager Team PB Djarum menuturkan bahwa para atlet yang baru bergabung di PB Djarum akan diberikan berbagai program demi meningkatkan kemampuan dan mental mereka saat berlaga di atas lapangan. Mereka akan diberi kesempatan mengikuti berbagai kejuaraan baik di level daerah, nasional, hingga internasional. Tak hanya itu, evaluasi juga dilakukan secara berkala demi menilai sejauh apa perkembangan para atlet demi menapaki tangga menuju juara dunia.

“Setelah bergabung, mereka akan mengikuti berbagai program pendasaran untuk meningkatkan kemampuan dasar, cara berpikir dan juga mental saat bertanding nanti. Setelah enam bulan, kami akan mulai terjunkan mereka ke berbagai kejuaraan junior untuk melihat sejauh mana perkembangan mereka, dari situ akan dievaluasi hal-hal apa yang perlu diperbaiki agar prestasi mereka bisa semakin baik,” tandas Fung.

Perjuangan 12 atlet untuk bergabung dengan PB Djarum tidaklah mudah. Di tahap awal Audisi Umum, mereka harus bersaing dengan ribuan atlet dari berbagai penjuru tanah air. Tercatat, sebanyak 2.386 pendaftar bersaing masuk PB Djarum. Pada proses seleksi di fase screening dan turnamen, ribuan atlet tersebut saling mengalahkan dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan Tim Pencari Bakat PB Djarum yang berisikan legenda bulutangkis Indonesia dan juga para pelatih PB Djarum.

Hasilnya, terpilihlah 51 atlet dari dua kelompok usia yakni U11 dan U13 yang melaju ke babak karantina selama tiga pekan di asrama PB Djarum. Dalam kurun waktu tersebut, tiap-tiap atlet diamati melalui tiga aspek penilaian yakni tes fisik, tes kesehatan dan psikotes. Usai penilaian secara komprehensif, terpilihlah 12 atlet yang dinyatakan lulus Audisi Umum 2022 dan berhak bergabung dengan PB Djarum.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan, babak karantina pada Audisi Umum tahun ini merupakan fase penting untuk menilai sejauh mana bakat dan kemampuan para atlet sebelum ditempa oleh PB Djarum. Untuk itu, dalam masa karantina selama kurang lebih tiga pekan, para atlet menjalani serangkaian tes baik dari kesehatan, dua sesi psikotes hingga tes fisik. Hal ini tak lepas dari keinginan PB Djarum yang mencari bibit pebulutangkis berkualitas tinggi yang akan diasah PB Djarum demi meningkatkan kejayaan bulutangkis Indonesia.

“Kami membutuhkan atlet berkarakter dan berkualitas super yang diharapkan bisa menjadi penerus tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia. Setelah pengamatan selama kurang lebih tiga minggu, kami yakin belasan atlet yang terpilih ini sudah sesuai dengan kriteria yang diperlukan PB Djarum. Kami berharap, para atlet ini dapat mengikuti program pelatihan yang diberikan PB Djarum dengan tekun dan penuh semangat sehingga dalam waktu satu tahun ke depan sudah mulai menuai prestasi, paling tidak di level junior,” ujar Sigit. (NAF)