Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Fransiska Ratnasari Tantang Bellaetrix
28 Mei 2011
Fransiska Ratnasari Tantang Bellaetrix
 
 

Bandung - PB Djarum menyisakan Fransiska Ratnasari di nomor tunggal dewasa putri untuk berlaga di semifinal yang akan berlangsung pada Jumat (28/5) pagi ini. Berhadapan dengan Elisabeth Purwaningtyas dari Pelatnas, Fransiska mampu mengatasi perlawanan pebultuangkis asal Cimahi, Bandung tersebut.

Fransiska atau Nana, berhasil meraih game pertama dengan menang telak 21-6. Tetapi di game kedua, Nana mendapat perlawanan yang sengit dari Elisabeth. Perolehan angka pun berlangsung ketat dan lambat. Nana yang sempat memimpin, ditempel ketat. Menjelang akhir game kedua, keadaan lebih panas. Nana yang sempat unggul 17-14, perlahan dikejar oleh Elisabeth dan angka menjadi kembar di poin ke-18. Angka kembar hanya terjadi sampai 19, setelah Nana mampu mematikan bola yang disodorkan oleh Elisabeth, Nana menang 21-19.

“Game kedua memang dia lebih keluar permainannya,” papar Nana.

Sementara Elisabeth sendiri terlihat begitu menyesali hasil pertandingan yang ia lakoni. Ia bertutur jika dirinya belum puas dan sangat menyesal dengan hasil di game kedua.

“Game pertama saya memang tidak percaya diri, tapi memasuki game kedua saya mulai yakin saya bisa mengimbangi, tapi ternyata saya malah kalah,” tuturnya.

Di partai semifinal, Nana akan ditantang oleh Bellaetrix Manuputty yang menyingkirkan wakil PB Djarum lainnya, Febby Angguni. Mendapat dukungan penuh dari keluarga yang hadir di GOR KONI Bandung, Febby tak mampu meredam Bellaetrix. Ia pun kalah 18-21 dan 11-21.

“Besok main fight dan ya tidak mau kalah saja, karena sepertinya Bella juga lagi on fire,” sambung Nana.

Partai semifinal lainnya akan mempertemukan sesama Pelatnas. Mazziyah Nadhir yang berhasil mengalahkan Ganis Nur Ramadhani (Pelatprov DKI Jakarta) dengan 21-16, 17-21 dan 21-17. Ia akan bertemu dengan Hera Desi Ana Rachmawati yang sukses menggulung  Renna Suwarno yang juga berasal dari Pelatnas dengan 21-18, 19-21 dan 21-15.

Sementara di tunggal dewasa putra, lagi-lagi PB Djarum harus kehilangan wakilnya. Wakil terakhir yang masih bertahan, Bandar Sigit Pamungkas harus rela terhenti ditangan Hermansyah (Jaya Raya). Bandar menyerah dengan tiga game, 12-21, 21-15 dan 10-21.