Ario Bimo Gagat Raino yang dipasangkan bersama dengan M Taufiqul Hafizh melenggang dengan mudah ke babak 16 besar Djarum Sirkuit Nasinoal (Djarum Sirnas) Kalimantan Open 2012 nomor ganda pemula putra. Kedua atlet ini adalah atlet yang lolos audisi tahun 2011 lalu, dan baru kali ketiga turun dengan bendera PB Djarum.

Di babak kedua, mereka tak begitu banyak mengalami kesulitan. Bimo/Taufiqul berhasil mengalahkan lawannya dengan dua game langsung, 21-11 dan 21-10. Mereka mengandaskan M Bayu Perdana/M Wira Subakti dari PB Satria Dahana.

“Baru ketiga kali bertanding, sebelumnya prestasinya belum ada, karena dua kali kami turun di kelas remaja,” ujar Bimo yang baru akan berulang tahun ke 13 tersebut.

Bimo pun mengakui, ia ingin bisa menembus babak semifinal di Djarum Sirnas kali ini. “Pelatih tidak memberikan target, tetapi kalau saya inginnya bisa masuk ke semifinal dulu, karena kemungkinan besar ketemu sesama PB Djarum,” lanjutnya.

Di babak 16 besar hari ini (23/2) Bimo/Taufiqul akan berhadapan dengan Hairul Insani/M Reza dari HB Putra yang sukses menumbangkan unggulan 13, Fajar Andewa/Ramadhani dengan 21-17, 18-21 dan 21-16.

Sementara di nomor tunggal, Taufiqul harus terhenti di tangan Reza Dwicahya dari PB Jaya Raya Az Zikra dengan 11-21 dan 5-21. Ia mengakui, setelah berlatih di PB Djarum dan spesialisasi ganda di Jakarta, ia menjadi agak kagok untuk bermain di nomor tunggal. “Mungkin karena sudah mulai terbiasa main di ganda, jadi tadi pas main tunggal tidak bisa maksimal dan kalah jauh,” ujarnya.

PB Djarum sendiri memang hanya menurunkan atlet ganda taruna putra dan pemula putra, sementara sektor remaja PB Djarum tidak menurunkan wakilnya. Ganda pemula putra lainnya pun masih terlalu tangguh untuk lawan-lawannya. Muhammad Rifki Setiawan/Rifki Nur Alam pun berhasil melenggang dengan menang 21-10 dan 21-13 atas M Fatahilah/M Rifqi A dari PB Trust, dan pasangan terakhir Fauzi Ramadhan/Henry Jansen Putra Wibowo pun berhasil menang dengan 21-7 dikedua game atas Satria Ramadhan Putra/Try Anto dari PB Tangkas Banjarbaru.