Berhasil menjadi runner up tunggal taruna putri Djarum Sirkuit Nasional Bali 2013, Devi Yunita Indah Sari tak ingin cepat puas begitu saja. Devi mengatakan ingin terus memperbaiki penampilannya hingga merebut juara, meski sukses meningkatkan pencapaian dari turnamen sebelumnya.

"Saya bersyukur bisa mendapatkan hasil ini. Karena sebelumnya nggak pasang target muluk-muluk, saya baru naik ke taruna soalnya. Tapi bisa sampai di final seperti hari ini, seharusnya saya bisa tampil lebih baik lagi untuk menjadi juara," kata Devi.

Di partai final, Devi harus menyerah dua game langsung, 10-21 dan 16-21 atas Linda Mutiara Pertiwi, unggulan lima asal Mutiara Bandung.

Bertanding di kelas taruna memang belum lama dilakoni Devi. Ia baru saja naik dari remaja dan Sirnas Bali menjadi turnamen ketiganya di kelas taruna. Sebelumnya di Astec Open 2013 lalu Devi hanya sampai di babak kedua, sementara di Djarum Sirnas Sumatera Utara Open kandas di babak pertama.

Selain Devi, Silvi Wulandari dari kelas pemula juga harus puas menjadi podium runner up. Silvi menjadi runner up tunggal pemula putri, setelah kalah dari Sri Fatmawati, Pelatcab Abadi Probolinggo, usai bermain rubber game. Silvi sebenarnya berpeluang untuk menang straight game usai terus unggul di game kedua. Sayang dirinya harus mendapatkan perawatan medis pada kakinya di tengah pertandingan. Skor 21-14, 19-21 dan 12-21 akhirnya menjadi akhir perjalanan Silvi di Bali.

Sementara di kelas anak, Tifany Ilahi sukses menjadi kampiun usai menang straight game atas Nita Violina, Exist Jakarta. Dalam waktu 35 menit, Tifany menang dengan skor 21-17 dan 21-14. (NM)