Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Dutch Junior 2014] Devi Menjadi Satu-satunya Wakil di Tunggal Putri
01 Maret 2014
[Dutch Junior 2014] Devi Menjadi Satu-satunya Wakil di Tunggal Putri
 
 

Devi Yunita Indah Sari menjadi satu-satunya tunggal putri yang masih melaju kebabak 16 besar turnamen Dutch Junior 2014. Pasalnya, Devi menang dari pemain tuan rumah, Feng Groothuijse tanpa bertanding. Devi pun mengakui karena Feng tidak kunjung datang makanya ia dinyatakan menang hari ini. 

Devi akan bertemu dengan pemain unggulan kedua asal China, Qin Jinjing dibabak 16 besar. Qin maju kebabak 16 besar, setelah ia berhasil mengalahkan pemain India, Shreyanshi Pardeshi dua game langsung dengan skor 21-7, 21-19.

Bagi Devi ini kali pertama berhadapan dengan Qin. Memang diatas kertas lawan lebih diunggulkan dibanding dengan Devi. Namun, Devi tetap optimis mampu mengatasi pemain China ini. Menurut Devi, walaupun ia tidak difavoritkan melawan Qin, tetapi ia harus optimis bisa mengalahkannya. Qin memiliki kelebihan sendiri, sedangkan ia pun juga memiliki kelebihan.

“Pemain China terkenal dengan kekuatannya. Saya harus siap, kaki dan tangganya harus siap cepat. Nah, kita siap capek saja dulu, pokoknya mati-matian main nanti,” tambah Devi, saat dihubungi dari Jakarta.

Pada pertandingan sebelumnya, Marsha Indah Salsabila harus mengakui keunggulan Maja Pavlinci asal Kroasia. Marsha kalah dua game langsung dengan skor 17-21, 21-14. Bahkan, Ghaida Nurul Ghaniyu pun mengalami hal yang sama. Ghaida kalah dari pemain unggulan ke-3 asal Jerman, Luise Heim dua game langsung, skornya 18-21,13-21.

“Kata pelatih, mainnya sudah keluar. Tetapi ada kesalahan sedikit, ketika skor 13-13 saya mainnya terlalu cepat saat ditekan lawan. Saya terlalu terburu-buru, kurang sabar. Lagi pula, lawan memiliki permainan yang bagus. Dimana bola belakang kirinya tajam dan berputarnya pun cepat. Intinya tadi mainnya harus lebih sabar dan jangan terlalu terburu-buru,” sahut Ghaida.

Kegagalan Marsha dan Ghaida pun juga dialami oleh satu-satunya tunggal putra Indonesia. Ramadhani Muhamad Zulkifli kalah dari pemain asal Russia, Sergey Molodov. Walapun kalah, sebenarnya Zulkifli memberikan perlawan. Buktinya di game pertama, ia bisa menyamakan kedudukan 20-20. Namun dewi portuna belum berpihaknya, ia pun kalah dengan skor 21-23. Game kedua pun, ia juga masih memberikan perlawanan. Tapi ia pun dipaksa menyerah, skornya 18-21 untuk kemenangan Sergey. (DS)