Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Makassar 2014] Makassar Berhasil Mencatatkan Jumlah Peserta Terbanyak
04 Maret 2014
[Djarum Sirnas Makassar 2014] Makassar Berhasil Mencatatkan Jumlah Peserta Terbanyak
 
 

Sebanyak 1.118 peserta meramaikan turnamen Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) di Kota Makassar ini. Walaupun ini seri pertama Djarum Sirnas, Makassar berhasil mencatatkan sebagai jumlah peserta terbanyak selama turnamen Djarum Sirnas di gelar.

Menurut Devo Khaddafi, selaku Ketua Umum Pengprov PBSI Sulawesi Selatan bahwa banyaknya peserta yang ikut ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pengprov Sulawesi Selatan. Tentunya, rasa terima kasih kepada PBSI pusat yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pertama.

Turnamen ini digelar dalam waktu 22 hari sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di kota Surabaya. Ini merupakan persiapan yang cukup singkat dilakukan oleh Pengprov PBSI Sulawesi Selatan. Dari 1000 peserta yang diperkirakan, kini berhasil melebih target sebelumnya.

Devo menambahkan bahwa perjuangan dalam penyelenggaraan Djarum Sirnas Makassar 2014 patut diacungkan jempol. Dengan adanya turnamen ini, pengembangan atlet-atlet di Sulawesi Selatan tidak tertinggal dari atlet-atlet di Pulau Jawa. Namun, masalah mental jika bertemu dengan atlet-atlet dari pulau Jawa diharapkan mampu bersaing, sebab kualitas mereka cukup menjanjikan.

Dari 1118 peserta berasal dari 85 klub di 14 provinsi Indonesia. Dimana di turnamen ini melombakan tiga kategori pertandingan yaitu kelompok usia remaja dengan total pesertanya ada 416 peserta, kelompok usia taruna diikuti oleh 390 peserta dan di kelompok usia dewasa ada 312 peserta.

H. Hanafi Razak, Ketua Panitia Pelaksana menambahkan, selaku tuan rumah dalam turnamen ini ia merasa bangga dan sangat bersyukur. Ternyata animo peserta sangat baik ini terbukti dengan keikutsertaan peserta dari berbagai provinsi. Bahkan, dengan keikutsertaan mereka akan memberikan motivasi terhadap peserta lain agar dapat meraih prestasi optimal dan memberikan dampak positif, khususnya dalam program pembinaan di daerah. (DS)