Dua dari tiga wakil tunggal dewasa putri asal klub PB Djarum yang bertanding hari selasa (4/3). Berhasil lolos ke babak kedua turnamen Djarum Sirkuit Nasional Makassar 2014. Kedua wakil PB Djarum itu adalah Intan Dwi Jayanti dan Rena Asela. Mereka menang dua game langsung dari lawan-lawan di babak pertama pada pertandingan yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar.
Dalam durasi pertandingan 32 menit, Intan berhasil menundukkan pemain asal klub PBSI Konawe Utara, Sesaria dengan dua game langsung, 21-14, 21-13. Usai tanding, Intan mengatakan bahwa walaupun menang di babak pertama ini, ia mainnya belum yakin dan masih beradaptasi dengan suasana lapangan. Bahkan sering mengikuti pola permainan lawan.
“Sesaria itu alumni PB Djarum. Saya pun penah kalah dari dia waktu itu. Sedikit-sedikit tentunya saya masih tahu tipikal permainan dia,“ Sahut Intan.
Intan menambahkan, ini pertandingan pertama ia di kategori dewasa. Tentunya suasananya pun baru. Ia pun mengaku masih menyesuaikan diri dan berusaha main maksimal. Di kategori dewasa ini, lawan tidak mudah untuk dikalahkan, kualitas bermain mereka lebih bagus. Dan permainan mereka pastinya lebih matang.
Sejak mengikuti ajang World Junior U 19 Champions 2013, Intan merasa mentalnya lebih terlatih. Menurutnya, ia mendapat pengalaman berarti bagi dirinya. Karena lawan di ajang World Junior berasal dari negara-negara besar bulutangkis yang tentunya lebih bagus, baik itu mental bermain dan cara mengolah permainannya.
Di pertandingan tunggal dewasa yang lainnya. Rena Asela pun berhasil menaklukkan pemain asal klub Citra Raya Unesa, Tays Rona. Hanya dalam waktu 24 menit, Rena menang dua game langsung dengan skor 21-12, 21-13. Rena, usai bertanding mengatakan bahwa ia merasa tidak takut, bahkan lebih tegang mainnya. Pertandingan di dewasa ini pertandingannya beda dari remaja. Di sini lebih lepas mainnya dan tidak ada target yang ada hanya bermain maksimal.
“Lawan itu sebenarnya pemain ganda. Jadi sudah tahu dikitlah cara permainannya. Makanya bisa mengontrol permainan dia. Waktu di remaja saya sudah pernah ketemu. Kunci kemenangan tadi adalah modal yakin dan buat dia banyak bergerak.“ ujar Rena.
Keberhasilan Intan dan Rena tidak dapat diikuti oleh Arinda Sari Sinaga. Pasalnya, Arinda harus tunduk dari pemain asal klub Jaya Raya Jakarta, Rena Suwarno. Arinda kalah dua game langsung dengan skor 21-13, 21-13, dalam waktu 40 menit. (DS)