Laga Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Barat Open 2015 secara resmi dipindah tempat penyelenggaraannya dari GOR Pajajaran, Bogor ke Pelatnas PBSI Cipayung. Hal ini membuat ratusan peserta yang masih turut berkompetisi di turnamen bergengsi nasional ini berbondong-bondong datang ke tempat para pebulutangkis tanah air menguji kemampuannya, tak terkecuali pasangan ganda putri Ramadhani Hastiyanti Putri/Marsheilla Gischa Islami.

Mereka berlaga di perempat final untuk berjumpa dengan unggulan kedua, Dian Fitriani/Nadya Melati dari Pertamina Fastron. Diawal game pertama, mereka sempat mampu menggebrak dan mencuri angka. Mereka berhasil terus memimpin hampir disepanjang game. Sayang, saat mereka unggul 19-15, mereka justru melakukan kesalahan beruntun hingga akhirnya skor menjadi imbang 19-19. Mereka pun sempat memimpin 20-19, namun sayang, akhirnya mereka balik tertekan dan kalah 20-22.

Memasuki game kedua, Putri/Gischa tertinggal cukup jauh. Mereka belum mampu mengatasi ganda senior itu dan akhirnya kalah 14-21 dalam tempo 44 menit.

“Di pertandingan tadi stamina saya sudah cukup terkuras, ini yang masih harus saya asah kedepannya,” ujar Gischa singkat.

Jika dilihat dari usia, pasangan Putri/Gischa ini memang masih layak untuk bertanding di nomor taruna, tetapi di tahun ini mereka kerap diturunkan di nomor dewasa untuk semakin mengasah kemampuan mereka.

Wakil PB Djarum lainnay di nomor ganda dewasa putri, Ririn Amelia/Ristya Ayu Nugraheny yang sempat membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan pertama Devi Tika Permatasari/Keshya Hanadia Nurvita akhirnya harus menyerah dari pasangan Pia Zebadiah Bernadette/Weni Anggraeni, mereka harus tersingkir dari perburuan gelar juara dengan 16-21 dan 19-21.

Kekalahan dua ganda muda PB Djarum ini berhasil diobati oleh duet Vita Marissa/Komala Dewi yang berhasil melaju ke babak semifinal. Vita/Dewi sukses menang 21-17 dan 21-17 atas Nathalia Poluakan/Variella Aprilsasi Putri Lejarsar dari JR Enkei.