
Perjalanan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di kejuaraan bulutangkis Malaysia Open Superseries Premier 2017 terus melaju ke babak perempat final. Kamis (6/4), ganda nomor satu dunia asal Indonesia memetik kemenangan di babak kedua dari lawan tangguh asal Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng hanya dalam dua game saja.
Ganda Indonesia seperti belum mengeluarkan kemampuan sebenarnya di game pertama. Tetapi meski demikian pertandingan tetap berjalan menarik. Jual beli pukulan antar kedua pasangan ini terlihat sejak game pertama dimulai dan menghasilkan angka yang selalu rapat sampai menyentuh adu setting. Ganda Indonesia yang unggul dari serangan bisa mencuri game pertama terlebih dahulu dengan 23-21.
Di awal game kedua ganda Indonesia sempat beberapa kali membuat keasalahan yang berakibat menguntungkan lawan hingga pasangan China sempat unggul 11-8. Kevin/Marcus yang tidak pernah megendurkan serangan terus bisa mendulang angka sampai angka sama 16-16. Ganda Indonesia tak membiarkan lawan bisa mnambah angka walau hanya satu sekalipun. Hanya dalam satu kali service di tangan, Kevin/Marcus langsung bisa merebut kemenangan dengan kedudukan akhir 21-16.
“Saya bermain terlalu hati-hati di game pertama. Padahal lawan cuma main safe danmenurunkan bola saja. Tetapi pada pertengahan pertandingan sudah mulai dapat feelnya.” Ujar Kevin kepada badmintonindonesia.org.
Di babak delapan besar besok (7/4), Kevin/Marcus kembali akan bertemu dengan pasangan ganda putra Tiongkok lainnya, Li Junhui/LI Yuchen. Unggulan lima ini melaju setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam drama tiga game 15-21, 21-17 dan 21-11.
Pertemuan antara Kevin/Marcus melawan Li/Liu ini merupakan partai ulangan final kejuaraan All England Superseries Premier 2017. Saat itu, Kevin/Marcus unggul dalam dua game saja 21-19 dan 21-14. Sementara di pertemuan perdana mereka di Vietnam Open tahun 2005 silam, Kevin/Marcus dipaksa mengakui keunggulan Li/Liu dengan 21-15, 21-23 dan 18-21.
“Tidak ada persiapan kusus bertemu dengan Li/Liu. Bagaimana nanti keadaan di lapangan saja,” sambungnya.
Kevin/Marcus menjadi satu-satunya harapan untuk bisa membawa pulang gelar juara dari kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 600.000,-. Hal ini terjadi setelah Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dipaksa mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man dengan 18-21, 21-16 dan 18-21. (AR)
