Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia International Challenge 2015] Ini Kunci Kemenangan Dinar
03 September 2015
[Indonesia International Challenge 2015] Ini Kunci Kemenangan Dinar
 
 

Tunggal Pelatnas asal PB Djarum, Dinar Dyah Ayustine berhasil melangkah ke perempat final Indonesia International Challenge 2015. Ia berhasil memastikan diri melangkah ke babak delapan besar usai mengantongi kemenangan atas Lyanny Alessandra Mainaky pada Kamis (3/9) petang.

Bermain dalam tempo 73 menit, Dinar berhasil memenangkan game pertama dengan 21-16. Di game kedua, Dinar sebenarnya bisa kerap memimpin. Sayang, jelang akhir game kedua, Dinar gagal mengembalikan bola-bola Lyanny di depan net. Juara turnamen yang sama di tahun 2013 ini pun kalah 18-21.

“Jelang akhir game kedua saya banyak buru-buru, bolanya terlihatnya mudah, tapi malah jadi tanggung. Saya banyak membuang bola,” ujar Dinar usai laga.

Di game pamungkas, Dinar berhasil mendominasi laga. Memimpin 11-8 di interval, Dinar akhirnya mampu menutup laga ini dengan 21-14.

“Pokoknya kunci kemenangan di pertandingan tadi saya harus bisa memainkan tempo permainan. Di tengah permainan saya harus bisa mengubah tempo, karena Lyanny tipe pemainnya nunggu dan meladeni permainan. Jadi saya harus bisa lebih cepat dari dia, dan harus benar-benar bisa mengatur tempo agar tidak kehilangan bola,” tambahnya.

Kemenangan ini membawanya berjumpa dengan Hera Desi Ana Rachmawati. Wakil Indonesia asal Mutiara Cardinal ini melaju ke perempat final usai menang 21-17 dan 21-16 atas Yulia Yosephin Susanto.

“Melawan Hera saya harus siap capek, karena dia ulet. Pokoknya fight,” pungkasnya.

Sayang, langkah Dinar dan Hera ke perempat final ini gagal diikuti oleh unggulan teratas, Hana Ramadhini. Tunggal putri Pelatnas besutan Mutiara Cardinal itu menyerah ditangan Kim Na Young asal Korea. Hana kalah 15-21 dan 19-21, Kim juga adalah atlet yang menghentikan finalis Vietnam Grand Prix 2015, Fitriani di babak pertama. Atlet yang merangkak dari babak kualifikasi itu menghentikan Fitriani dengan 21-11, 22-24 dan 21-19.