Untuk sementara tim piala Uber Indonesia harus tertinggal dari Jepang dengan skor 0-2 pada putaran penyisihan Grup A. Setelah Gregoria Mariska Tunjung gagal mengamankan angka pertama, pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang diturunkan pada partai kedua juga belum berhasil menyumbangkan angka kemenangan.

Di game pertama, Gregoria tertekan oleh permainan dari Akane. Ia juga begitu mudah kehilangan angka karena banyak kesalahan yang dibuat sendiri. Sementara Akane tampil seperti biasanya, ulet dengan akurasi pukulan yang baik. Gregoria kehilangan game pertama dengan, 7-21.

Gregoria mulai bisa bangkit di game kedua. Strategi menjauhkan bola dari Akane, rupanya cukup efektif untuk bisa mendulang perolehan angka. Tetapi beberapa kesalahan sendiri kembali membuatnya tertinggal sampai interval dengan 8-11. Usaha Gregoria untuk bisa mencuri kemenangan pertama dari Jepang akhirnya kandas. Gregoria kalah di game kedua dengan 16-21.

"Saya sudah berusaha berjuang untuk bisa mengimbangi lawan. Tetapi harus diakui Akane bermain lebih baik," ujar Gregoria kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Di game pertama saya sebenarnya lebih suka diajak bermain menyerang, tapi Akane bisa memperlambat permainan. Saya jadi kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri," tambahnya.

"Di game kedua pola permainan saya memang lebih dapat. Saya bisa mendapat poin dari serangan. Namun, sayang perbedaan poinnya terlalu jauh," sambungnya.

Indonesia masih bisa berharap pada pasangan ganda putri pertama yang menurunkan pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Fadia/Ribka akan berhadapan dengan ganda ramuan baru Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama. (AR)