Unggulan lima, Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi sudah harus dipaksa kerja keras di babak pertama Walikota Surabaya International Series 2016. Bertanding di lapangan lima GOR Sudirman, Lukhi/Tedi harus berjibaku dalam skor dramatis melawan pemain senior Malaysia, Mohd Razif Abdul Latif/Muhammad Hafiz Hashim.
Di awal game pertama, pertandingan sempat berlangsung ketat. Angka kembar kerap terjadi, hingga pada kedudukan 9-7, Lukhi/Tedi berhasil meraih 8 angka beruntun untuk kemudian memimpin 17-7. Mereka pun segera bisa menutup game pembuka inid engan 21-8.
Game kedua berlangsung lebih sengit. Kejar mengejar angka tak terhidarkan disepanjang laga ini. Duet Lukhi/Tedi pun sempat terlihat kewalahan bahkan tertinggal 15-17. Skor imbang diangka 20 membuat mereka harus menyelesaikan laga ini dengan adu setting. Mereka terus mencetak skor imbang hingga 27-27. Dua serangan terakhir dan dua poin terakhir yang mereka butuhkan akhirnya berhasil mereka raih, mereka menang setelah smash keras Lukhi gagal dikembalikan oleh Hashim, 29-27.
“Di game kedua mereka lebih berani untuk membuka bola. Mereka lebih banyak memberi peluang untuk kami menyerang, nah disana salahnya kami. Kami malah mengikuti keinginan mereka, kami banyak menyerang dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri, sementara mereka tinggal bertahan,” ujar Lukhi usai laga.
Di babak kedua mereka sudah dinanti oleh ganda Jepang, Yoshiki Tsukamoto/Shunsuke Yamamura yang merangkak dari babak kualifikasi. Yoshiki/Shunsuke mangn 21-19 dan 21-15 atas Altof Barriq/Reinard Dhanriano.
“Untuk pertandingan besok saya harus lebih siap lagi untuk beradaptasi dengan permainan di lapangan. Karena di lapangan, tempo berubah sedikit saja bisa mempengaruhi semuanya, ini yang harus saya waspadai nanti,” pungkas Lukhi.
Lukhi/Tedi melaju ke babak kedua bersama Akbar Bintang Cahyono/Angger Sudarajat serta Muhammad Ulinnuha/Wifqi Windarto sementara Arya Maulana/Hantoro harus terhenti ditangan Sabar Karyaman/Franky Wijaya dengan 11-21, 21-17 dan 18-21. (RI)