Tunggal putri unggulan ke delapan, Desandha Vegarani Putri berhak maju ke putaran tiga Indonesia Junior International Challenge 2014. Setelah di laga kedua, ia menghentikan langkah Anita Wahyuningtyas asal Indonesia dengan dua game, skornya 21-16 dan 21-4 di Hall Badminton Sudirman, Surabaya.
Usai bertanding. Desandha mengaku kalau di game pertama dirinya masih kaget dengan pola permainan lawan. Makanya di point-point awal, mereka saling susul menyusul perolehan point. Ketika sudah melihat dan menguasai permainan lawan. Ia pun langsung mempin hingga lima point. Saat itu, lawan semakin tak berdaya dan pertahannyanya pun mudah ditembus.
“Game kedua, sudah tahu pola permainan lawan. Jadi pukulannya sudah bisa saya antisipasi. Sebenarnya lawan tadi cukup bagus mainnya, dia mengandilakan pukulan smash dan powernya. Untungnya saya sudah bisa mengontrol permainan dia tadi,” sahutnya.
Di laga ketiga nanti, Desandha akan bertemu dengan Priskila Siahaya asal Indonesia. Menurutnya, ini pertemuan ketiga kalinya dengan Priskila. Dimana pada kejuaran Astec X open kemarin, ia kalah dari Priskila dengan dua game langsung. Setidaknya, dirinya sedikit tahu pola permainan apa yang baik untuk menghadapi lawan nanti.
“Lawan itu ulet dan memiliki permainan cepat. Itu yang harus saya waspadai. Pokoknya saya usaha dahulu, hasil lihat nanti di lapangan. Tentunya setiap pemain tidak mau kalah terus dari orang yang sama. Asalkan ada niat dan main maksimal nanti,” sahutnya.
Di pertandingan sebelumnya. Marsa Indah Salsabila pun juga berhasil lolos kebabk tiga. Setelah Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengalami cidera dan mengundurkan diri pada saat skor 18-12 di game pertama. Menurut Fadia, ia mengalami cidera engkel kanan pada saat latihan. Akibatnya tidak bisa menyelesaikan pertandingan.
Di laga ketiga nanti, Marsa akan bertemu dengan pemain asal Korea, Soo In Byun. Menurut Marsa, ia sudah melihat sekilas cara permainan Soo. Selain postur tubuh tinggi, Soo juga memiliki pukulan smash yang cukup keras. Tetapi pergerakan kakinya kurang lincah.
“Untuk menghadapinya, cukup pemanasan yang lebih baik dan hindari kesalahan-kesalahan sendiri. Pokoknya optimis. Kalau membicarakan target, untuk turnamen ini saya tidak ada. Ini hanya mengetes hasil latihan selama ini. Setiap turnamen pastinya persiapannya beda-beda. Turnamen ini sebagai evaluasi saya selama latihan.” sahutnya. (DS)