Akhirnya harapan untuk melihat ganda putri Indonesia berbicara di babak semifinal pada turnamen Li Ning Singapore Open Super Series 2012 terwujud. Kepastian ini di dapat setelah dua ganda putri Indonesia akan saling berhadapan pada babak perempat final yang akan dilangsungkan Jumat ini (22/6). Keberhasilan ini menjadi sukses lanjutan setelah Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga menembus turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2012 pekan lalu.

Meiliana Jauhari, atlet asal PB Djarum yang berpasangan dengan pasangannya Greysia Polii sukses memetik kemenangan dari salah satu saingan terberatnya Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa dari India. Persaingan dua ganda putri ini selalu sengit jika bertemu. Di dua pertandingan awal semuanya berkesudahan dengan rubber game untuk kemenangan pasangan Indonesia. Baru kali ini Meiliana Jauhari/Greysia Polii bisa menang dalam dua game saja.

Di game pertama dominasi pasangan Indonesia sangat jelas terlihat. Angka sama hanya bisa terjadi dua kali saja. Selebihnya ganda Indonesia selalu unggul dan menang dengan 21-15. Keadaan berbalik di game kedua. Ganda Indonesia kerap tertinggal dalam perolegan angka. Sampai di jeda game pun ganda India masih unggul dengan 11-8. Di point kritis, Ganda India sebenarnya mempunyai peluang untuk merebut game kedua. Hanya saja ganda Indonesia tetap ngotot mempertahankan lapangannya.

Saat tertinggal 16-19 justru ganda Indonesia tak menyerah. Dalam sekali service ganda Indonesia bisa mendapat empat tambahan angka dan berbalik unggul dengan 20-19. Sempat di samakan oleh ganda India dengan 20-20, ganda Indonesia akhirnya bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Meiliana Jauhari/Greysia Polii menang dengan kedudukan akhir 22-20. Kemenangan unggulan kedelapan ini membuat rekor pertemuan berubah menjadi 3-0 masih untuk kemenangan ganda Indonesia.

Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari membuat kejutan besar pada kejuaraan berhadiah total USD 200.000,-. Di babak kedua yang berlangsung pada hari kamis (21/6) ganda yang tidak mempunyai emblem unggulan ini berhasil menundukkan ganda Korea Selatan Kyung Eun Jung/Ha Na Kim yang justru menjadi unggulan tertinggi kedua dan pernah dua kali mengalahkan ganda Indonesia yang memiliki peringkat 21 dunia ini.

Pada pertandingan yang memakan waktu satu jam dua menit, ganda Indonesia menyerah di game pembuka dengan 14-21. Di game kedua ganti ganda Indonesia yang unggul dengan 21-15. Di awal game ketiga ganda Indonesia sempat memimpin sebelum akhirnya di samakan dengan 16-16. Ganda Korea yang sudah mencapai angka 20 tak bisa mengakhiri permainan. Ganda Indonesia yang tertinggal di angka 17 merubah gaya permainannya. Dengan nekat, mereka menyerang ganda Korea Selatan. Perubahan ini membuat ganda Korea Selatan gugup. Ganda Indonesia pun mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Setelah satu kali angka sama di 21, ganda Indonesia akhirnya mampu menang dengan kedudukan akhir 23-21.

“Pada angka 17-20,  pelatih meminta kita untuk merubah permainan dari bertahan menjadi menyerang. Rupanya perubahan ini membuat mereka bingung. Sehingga akhirnya kami menang,” ujar Nitya usai pertandingan.

Dengan keberhasilan ini, maka pada babak perempat final akan ada dua pasanga ganda putri Indonesia saling berhadapan dalam satu lapangan. Meiliana Jauhari/Greysia Polii akan menghadapi rekannya Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari untuk memperebutkan satu tiket di semifinal.

Keberhasilan dua ganda Indonesia mencapai babak delapan besar tidak di ikuti oleh dua ganda Indonesia lainnya. Vita Marissa/Nadya Melati menyerah di tangan unggulan keempat Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan 14-21, 12-21. Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta juga ikut terhenti di tangan ganda China Bao Yixin/Zhong Qianxin. Setelah kalah di game pertama dengan 19-21, ganda Indonesia memutuskan mundur dari lapangan hijau saat angka menunjukkan 9-17. (AR)