Mungkin ini lah yang dinamakan mukjizat. Dan Jonatan Christie, pemain bulutangkis putra Indonesia mendapatkannya pada saat melakoni babak semifinal di kejuaraan bulutangkis French Open 2019 hari ini (26/10). Bagaimana tidak, ia yang sudah tertinggal jauh di game ketiga dengan 10-19, akhirnya malah bisa lolos ke babak final dengan mengalahkan pemain Denmark, Viktor Axelsen. Pemain yang biasa disapa dengan Jojo ini menang rubber game dengan skor 7-21, 22-20, 21-19.

Jojo mengawali pertandingan di game pertama dengan banyak melakukan kesalahan. Tidak heran jika akhirnya ia kalah telak dengan 7-21. Menyadari akan kekeliruannya, Jojo mulai memperbaiki penampilannya di game kedua. Iapun bisa berbalik menang. Tidak terlihat tanda-tanda Jojo akan bisa melenggang ke babak final. Pasalnya di game ketiga, Jojo tertinggal jauh. Namun Saat angka 10-19, Viktor mendapat cedera. Iapun sempat mendapat perawatan atas cedera yang dialaminya. Melihat hal ini Jojo lantas bermain sabar. Ia lebih cenderung mengajak lawan bermain reli. Taktik ini rupanya berhasil. Dalam satu kali service ditangan, Jojo berhasil mengunci perolehan angka lawan dan melesat menang dengan 21-19.

“Yang saya lakukan tadi hanya berdoa dan tidak putus asa. Pada posisi 10-19 saya tahu Viktor kram. Jadi saya mencoba main lebih sabar, main reli dan tidak langsung menyerang lawan. Di game pertama tadi saya banyak melakukan kesalahan. Dan di game kedua saya mencoba bermain lebih baik dari game pertama,”ujar Jonatan kepada badmintonindonesia. org.

Pada babak final yang akan dilangsungkan besok, Jojo bakal bertemu dengan pemain asal Tiongkok, Chen Long. Tujuh kali sudah Jojo bertemu dengan peraih medali emas Olimpiade emas Rio 2016. Sayangnya Jojo belum bisa mengemas satu kali pun kemenangan atas lawannya.

“Head to head saya 0-7 dengan Chen Long. Tahun lalu saya kalah di perempat final. Saya hanya ingin berusaha melakukan yang terbaik saja buat besok,” pungkas Jojo.