Selepas perebutan piala Thomas dan Uber 2014, PBSI melakukan evaluasi terhadap para pemain yang saat ini menghuni Pelatnas Cipayung. PBSI melakukan perombakan besar-besaran pada pasukan pemain di Pelatnas. Sejumlah pemain dikembalikan ke klub masing-masing sementara muka baru dipanggil untuk melakukan serangkaian tes agar bisa mengisi kekuatan muda Cipayung.
Diantara sejumlah nama yang diundang untuk mengikuti test kesehatan, tes fisik, dan psikotest muncul satu nama pemain tunggal putri asal PB Djarum, Dinar Dyah Ayustine. Pemain kelahiran Karanganyar, 21 tahun yang lalu bergabung bersama Hantoro dan pemain kidal Yanthoni Edi Saputra sebagai calon pemain Pelatnas ganda putra.
Para pemain muda inilah yang nantinya di harapkan bisa berbicara pada Olimpiade 2016, sebagaimana diharapkan oleh ketua PBSI Gita Wirjawan. “Sudah saatnya PBSI melakukan perubahan strategi dengan mengedepankan pemain-pemain muda yang haus prestasi untuk mencapai target PBSI sampai dengan Olimpiade Rio De Janeiro 2016,” ujar Gita Wirjawan selaku ketua PBSI sebagaimana di dilansir dari website resmi PBSI. “Untuk mengoptimalkan perubahan tersebut kami juga akan melakukan pergantian di sektor Pelatih,” tambahnya.
Selain memasukkan Hendri Saputra sebagai pelatih, PBSI kini tengah mengupayakan untuk memanggil Hendrawan yang saat ini menjadi pelatih di Malaysia.
Rexy Mainaki selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi mengungkapkan jika pemain muda inilah yang nantinya akan disiapkan oleh PBSI sebagai regenerasi. “Kalau kita mau hasil yang lebih baik, ya memang persiapannya harus dari sekarang. Pemain-pemain muda akan dipersiapkan untuk mencapai target PBSI ke depan, seperti Piala Thomas dan Uber 2016 dan sebagainya. Kami akan melakukan perubahan baik di pemain maupun di sektor pelatih,” ungkapnya. (AR)