Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [CAFFINO International Challenge 2019] Kata Sony, Ikhsan itu Muda, Cepat dan Kuat
26 Oktober 2019
[CAFFINO International Challenge 2019] Kata Sony, Ikhsan itu Muda, Cepat dan Kuat
 
 

Setelah di babak semifinal CAFFINO International Challenge 2019, Sabtu (26/10) tadi. Pebulutangkis senior Sony Dwi Kuncoro memetik kemenangan atas pebulutangkis asal Malayasia dengan dua game langsung, 21-18 dan 21-17 tepat di menit ke 41.

Dipastikan Sony akan meladeni pebulutangkis muda Indonesia besutan PB Djarum Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay pada partai puncak, Minngu (27/10) besok yang akan berlangsung di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah. Kata peraih medali perungu Olimpiade Athena 2004, bahwa ia harus bisa mewapadai penampilan Ikhsan di babak final nanti.

"Ya, Ikhsan itukan pebulutangkis muda, cepat, kuat dan powernya juga bagus itu yang saya harus mewaspadai. Saya belum pernah jumpa dia, jadi mau lihat dilapangan saja nanti. Terpenting saya akan antisipasi itu dan tetap fokus karena dilapangan sesuatu yang tidak mungkin bisa saja terjadi harus tetap waspada." tambah putra pasangan Mochammad Sumadji dan Asmiati.

Sony juga menilai jika tipikal permainan Ikhsan sama dengan pebulutangkis muda lainnya. Memiliki pukulan smash keras yang mematikan dan serta pergerakan cepat. Sony mengakui di partai puncak nanti, ia harus lebih siap.

"Tipikal mainnya Ikhsan, seperti tipikal pebulutangkis muda lainnya, pukul smashnya keras dan mainnya cepat lalu ada kesempatan menyerang. Nah itu, harus bisa saya meredamnya dan yang penting siap. Intinya permainan hari ini bisa dimaksimalkan lagi dan konsentrasinya ditambah lagi nanti." ujar Sony.

Bagi Sony ini final ke dua kalinya di turnamen Indonesia International Challenge. Hanya saja di tahun 2018 lalu, Sony berdiri menjadi runner up setelah dikalahkan oleh juniornya Chico Aura Dwi Wardoyo dengan angka 15-21 dan 9-21. Kata Sony, bahwa umur yang tidak muda lagi ini bukan jadi ajang pembuktian.

"Bukan pembuktian, tetapi setiap kesempatan bermain entah lawan siapa saja. Saya berusaha bermain all out saja. Dan saya juga senang bisa masuk final lagi, karena apa yang saya harapkan, pebaiki dilapangan dan latihan sedikit terbawa di turnamen ini." tutup Sony. (ds)