Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Curhat Apriyani/Fadia Soal Race to Olympic
14 Juni 2023
Curhat Apriyani/Fadia Soal Race to Olympic
 
 

Perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 resmi dimulai pada 1 Mei 2023 lalu. Piala Sudirman menjadi turnamen pembuka, diikuti Malaysia Masters 2023 yang menjadi turnamen perorangan pertama perhitungan poin race to Olympic.

Deretan pemain bulutangkis seluruh dunia mulai fokus dan mempersiapkan diri untuk mengantongi poin sebanyak-banyak. Termasuk di antaranya ganda putri nomor satu Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Bagi Apriyani, ini merupakan Olimpiade keduanya. Di Tokyo 2020 ia mengukir sejarah bersama Greysia Polii dengan merebut medali emas. Berbeda dengan Fadia yang baru merasakan pengalaman pertama mengejar tiket menuju ajang olahraga paling prestisius di dunia itu.

Walaupun memiliki pengalaman berbeda, keduanya rupanya diliputi perasaan yang sama. Ada sedikit beban yang menghantui penampilan mereka di lapangan.

Apriyani mengatakan, kondisi batinnya saat ini terasa cukup berbeda.

“Kami memulai tahun ini dan harus membesarkan hati. Karena di tur Asia ini belum dapet hasil yang baik. Dulu waktu sama Kak Gresy, saya nggak terlalu memikirkan bahwa akan ke Olimpiade. Sementara tahun ini tanpa sadar itu menjadi beban saya. Mungkin karena posisi juga berbeda. Dulu saya dibimbing Kak Greys, sekarang posisinya harus bawa Fadia,” ujar Apriyani.

Membuka perburuan poin, sayangnya Apriyani/Fadia belum tampil terlalu siap. Di Malaysia Masters, mereka kalah di babak perempat final. Setelahnya di Thailand Open dan Singapore Open, Apriyani/Fadia kalah di babak dua.

“Saat memulai tur Asia dan perhitungan Olympic, saya mencoba merilis ekspekstasi. Dalam pikiran pengen harus menang, tapi di lapangan kadang tidak sesuai ekspektasi. Hal itu membuat kekecewaannya bisa mendalam. Jadi kami harus bisa mengontrol ekspektasi,” ungkap Fadia.

“Saat ini pelan-pelan saya bisa mulai lebih enjoy. Tidak mau menjadikan semua ini beban. Harapannya di sini kami bisa maksimal dan mengeluarkan permainan terbaik,” kata Fadia.

“Fadia juga suka mengingatkan jangan terlalu banyak terbawa pikiran soal hal ini. Baru di Singapura kemarin saya coba melepaskan pelan-pelan. Ini merupakan pengalaman pertama saya soal rasa beban menuju Olimpiade. Ini adalah tugas saya untuk bisa memanage hal tersebut. Di Indonesia Open ini saya mau coba main dengan hati,” kata Apriyani.

Kini keduanya tengah menjalani misi di Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Apriyani/Fadia baru saja melewati babak pertama dengan mengalahkan Linda Efler/Isabel Lohau (Jerman). Mereka menang dua game langsung dengan skor 26-24, 21-15. Apriyani/Fadia berharap penampilannya bisa membaik di Istora Senayan, Jakarta ini.

"Bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Pada game pertama kami sempat menurunkan tempo permainan dan tanpa sadar itu membuat kami kesulitan. Kami berdua kemudian berkomunikasi lagi satu sama lain untuk akhirnya memenangkan pertandingan," ungkap Apriyani.

“Pertandingan hari ini nggak nervous. Cuma di awal awal game kami sempat menurunkan hawa permainan. Jadi pas akhir mau naikin hawa lagi malah mati-mati sendiri,” kata Fadia.

Selanjutnya di babak dua, Apriyani/Fadia akan berhadapan dengan Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada). Choi/Wu sendiri lolos ke babak dua usai mengalahkan pemain muda Indonesia, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa. (NAF)