Dua tunggal putra Indonesia yang turut menjadi bagian tim muda Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC) di Bangkok beberapa waktu lalu, saling beradu kemampuan di perempat final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013. Ihsan Maulana Mustofa yang merupakan besutan PB Djarum berhadapan dengan atlet muda DKI Jakarta, Jonatan Christie.
Usai menang 21-14 di game pertama, Ihsan terlihat akan segera menutup pertandingan yang digelar di GOR Lila Bhuana ini usai unggul 20-18. Namun, apa yang terjadi pertandingan memanas usai Ihsan kehilangan dua angka dan skor menjadi imbang diangka 20-20.
Ia justru balik tertinggal 20-21. Laga ini lantas menjadi pusat perhatian para penonton yang hadir langsung di arena. Angka imbang terus terjadi hingga kedudukan 26-26. Ihsan akhirnya bersorak sebagai tanda kemenangannya setelah bola yang disolorkan atlet DKI Jakarta itu terlalu melebar, 28-26.
“Kami sudah sering bertemu, terakhir saya kalah di Maldives (International Challenge 2013) rubber game. Di pertandingan tadi saya mencoba untuk mendahului permainan net hingga saya bisa menyerang dan meraih angka, sempat panik saat kedudukan imbang, tapi akhirnya saya bisa menang,” ujar Ihsan.
Kemenangannya ini membawanya untuk bersua sang senior, Simon Santoso yang juga wakil dari DKI Jakarta. Simon sendiri melenggang ke semifinal usai menundukkan juniornya di Pelatnas, Rifan Fauzin Imanudin (DKI Jakarta) dengan dua game langsung 21-10 dan 23-21.
“Saya belum pernah bertemu Simon di turnamen resmi, diatas kertas saya memang ada dibawah Simon, tapi saya tentu tidak akan menyerah begitu saja,” pungkasnya.
Sementara di sisi lain, Jonatan mengakui keunggulan Ihsan dalam laga kali ini. “Ihsan bermain lebih baik dan permainan dia lebih matang, dia pun lebih berani untuk menurunkan bola dengan kondisi shuttlecock yang seperti disini, itu sangat cocok dengan permainan dia,” ujar atlet yang pernah membintangi film itu.
Laga semifinal lainnya akan mempertemukan Hermansyah (DKI Jakarta) dan Senatria Agus Setia Putra (Jawa Barat). Hermansyah lolos usai mengalahkan Gestano Ganendra (DKI Jakarta) dengan 21-12 dan 21-11, sementara Senatria menghentikan langkah atlet Pelatnas, Panji Akbar Sudrajad (DKI Jakarta) dengan 21-16 dan 21-15. (IR)