Tunggal putri PB Djarum, Febby Angguni tampil sebagai unggulan pertama di ajang Indonesia International Challenge 2013. Menjadi unggulan pertama, membuat Febby cukup optimis untuk bisa keluar sebagai juara turnamen level 4 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini. Ia pun melalui laga pertamanya menghadapi Chiew Sien Lim.
Menghadapi wakil Malaysia itu, Febby sempat tertinggal diawal laga. Bermain dalam tempo yang cukup singkat, Febby tertinggal 1-3. Namun perlahan ia mulai mempercepat tempo permainannya dan mempimpin 11-9 di interval sebelum menutup game pertama dengan 21-13.
Pertarungan lebih seru terjadi di game kedua, Febby yang sempat unggul 7-2, malah kehilangan empat angka beruntun dan membuat perbedaan skor menipis menjadi 14-12. Berbekal pengalaman dan konsistensinya di lapangan, Febby akhirnya meraih tiket ke game kedua dengan 21-17.
“Tadi memang sempat lengah, jadi saya harus kehilangan beberapa angka,” ujar Febby.
Berikutnya di babak kedua, Febby sudah harus langsung berhadapan dengan rekan satu timnya, Ana Rovita yang susah payah tiga game menang 21-13, 19-21 dan 21-12 atas Febtria Adistra Ratroputri.
Pertemuan terakhir mereka terjadi dua pekan lalu di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Sulawesi Utara, dimana Febby yang mengaku kurang fit itu harus mengakui keunggulan Ana. Namun kali ini, Febby tak akan mengizinkan siapapun untuk menghalangi langkahnya hingga podium.
“Meskipun rekan satu tim, saya harus tetap fight, karena target saya disini ingin menjadi juara,” pungkasnya.
Langkah dua atlet PB Djarum ini, berhasil juga diikuti oleh Dinar Dyah Ayustine. Ia berhasil menaklukkan wakil Pelatnas, Renna Suwarno dengan dua game langsung 21-12 dan 21-15. Langkah ini pun disusul oleh Rena Asela yang berjuang dari babak kualifikasi, ia meraih tiket ke 16 besar usai menundukkan Guniarti Rafika Mutiara dengan 21-13 dan 21-12.
Sementara itu, hasil mengejutkan terjadi dimana unggulan ketiga Yeni Asmarani, harus terjungkal di babak pertama. Ia dipaksa mengakui keunggulan atlet kualifikasi Linda Mutiara Pertiwi dengan 14-21 dan 20-22. Dengan demikian, Pelatnas tinggal menyisakan Maziyyah Nadhir yang menghentikan Ganis Nur Rahmadhani dengan 23-21 dan 21-7.
Tunggal putri pun sudah harus kehilangan unggulan keduanya, yakni Chen Jiayuan. Tunggal Singapura itu menyerah ditangan Rusydina Antardayu dengan 22-24 dan 10-21. (IR)