Kejutan demi kejutan terjadi di arena Walikota Surabaya International Series 2016. Dua kejutan terjadi di sektor ganda putra di babak kedua yang digelar pada Kamis (12/5) malam. Empat unggulan terjungkal di babak 16 besar ini.
Unggulan enam Irfan Fadhilah/Agripinna Prima Rahamanto putra dipaksa menyerah ditangan ganda putra binaan PB Djarum, Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy. Andika yang kini tengah magang di Pelatnas, sementara Rinov tergabung di Pelatnas ganda campuran, sukses memberikan kejutan. Bermain di GOR Sudirman, Andika/Rinov terlihat bisa mendominasi laga.
Tampil menekan dari awal, Andika/Rinov sukses menang dalam dua game langsung 21-16 di kedua game. “Kunci kemenangan tadi sebenarnya jangan kalah start. Saat bertanding kita harus tampil menekan dan lebih berani main di depan net,” ujar Rinov usai laga.
Di babak perempat final yang akan digelar pada Jum’at (12/5) sore, Andika/Rinov sudah dinanti oleh Kenas Adi Haryanto/Hardianto. Unggulan teratas ini dipaksa bermain rubber game oleh wakil Indonesia asal Exist, Willian Astan/Alwi Mahardika. Kalah 15-21 di game pembuka, Kenas/Hardianto berhasil bangkit dan balik menang 21-13 dan 21-15.
“Untuk di perempat final, kami akan mencoba untuk bermain lebih maksimal lagi. Kami tidak ada beban lawan mereka,” pungkasnya.
Tiga unggulan lainnya yang terhenti adalah unggulan delapan Li-Wei Po/Ming-Tse Yang asal Taipei. Mereka dipaksa menyerah oleh pasangan Muhammad Ulinnuha/Wifqi Windarto dengan 21-15, 17-21 dan 21-15. Sementara itu unggulan kelima, Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi dipaksa mengakui keunggulan ganda Jepang, Yoshiki Tsukamoto/Shunsuka Yamamura dengan 22-24 dan 18-21.
Kejutan terakhir datang dari dua atlet tunggal putra, Senatria Agus Setia Putra yang berpasangan dengan Hermansyah. Mereka berhasil menghentikan unggulan empat yang merupakan ganda muda Pelatnas, Muhammad Fachrikar/Muhammad Reza Pahlevi. Senatria/Hermansyah menang dalam drama tiga game 22-24, 21-18 dan 21-19. (RI)