Bukan suatu hal yang baru jika penonton Indonesia selalu menjadi salah satu yang dirindukan para atlet bulutangkis dari berbagai negara. Dukungan penuh dan animo yang luar biasa dari penonton bulutangkis di Istora Senayan, diakui beberapa atlet luar negri menjadi salah satu hal yang paling mereka tunggu di perhelatan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

"Penonton Indonesia benar-benar luar biasa. Kami senang bertanding di sini. Auranya tak pernah kami dapatkan dari penonton di Eropa sana," kata Marc Zwiebler, pemain Jerman yang begitu antusias melihat suasana di Istora.

Salah satu pemain luar negeri yang banyak dielu-elukan ialah Lee Yong Dae, asal Korea. Yong Dae memang memiliki tempat tersendiri di hati penonton, khususnya penonton perempuan. Bak artis Korea, Yong Dae kerap mendapat dukungan dari banyak orang. Bahkan ketika Yong Dae berganti baju di tengah lapangan, histeria penonton perempuan begitu kompak terdengar memenuhi Istora.

"Awalnya sempat gugup saat mau bertanding karena diteriaki fans perempuan, tapi karena mereka juga, saya senang bermain di sini. Terima kasih untuk semuanya yang telah mendukung kami," kata Yong Dae.

Hal yang sama juga dikatakan oleh atlet lainnya, seperti Saina Nehwal dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Mereka mengaku dukungan suporter Indonesia kerap menjadi pemicu semangat di lapangan.

Penonton Indonesia memang istimewa. Tak hanya mendukung atlet kebanggaan tanah air, beberapa diantaranya juga memiliki atlet idola dari berbagai negara.

"Setiap ada Djarum Indonesia Open, saya dan teman-teman selalu nyempat-nyempatin buat nonton. Kita dukung Ahsan/Hendra, tapi juga suka sama Lee Yong Dae. Tapi walaupun mereka saling berlawanan di final ini, kita tetap dukung Indonesia," kata Intan, salah satu penonton yang hadir di Istora. (NM)