Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Singapore Open Super Series 2013] Tontowi/Liliyana Juara, Indonesia Tiga Gelar
24 Juni 2013
[Singapore Open Super Series 2013] Tontowi/Liliyana Juara, Indonesia Tiga Gelar
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Pasukan merah putih yang bertanding pada turnamen bulutangkis Singapore Open Super Series 2013 sukses memborong tiga gelar juara dari tiga pertandingan final kemarin (23/6). Indonesia meraih gelar juara di tiga nomor melalui tunggal putra, ganda putra serta ganda campuran.

Gelar pertama di raih Indonesia melalui pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Juara All England Super Series 2013 ini mengkandaskan harapan pasangan dari Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won. Hanya dalam dua game, Tontowi/Liliyana menang dengan kedudukan akhir 21-12, 21-12.

“Kami senang bisa juara lagi di Singapura walau minggu lalu kami kalah di Indonesia. Dengan kemenangan ini percaya diri kami naik lagi. Dari Awal kami bermain bagus dan selalu memimpin poin sampai pasangan Korea tidak bisa berkembang,” ujar Liliyana kepada website PB PBSI.

Ganda Indonesia memang langsung tampil agresif dan menyerang dari game pertama di mulai. Ganda Korea tak mampu mengembangkan di dua game  yang dimainkan. Permainan netting Liliyana masih belum bisa di imbangi pemain Korea Selatan, Eom Hye Won. Berulang kali cegatan bola di depan net Liliyana atau yang biasa di sapa dengan sebutan Butet tak tak bisa di imbangi pemain Korea Selatan dan mau tak mau pasangan Korea Selatan mengangkat bola. Inilah yang di tunggu Tontowi. Bola tinggi dari pasangan Korea menjadi makanan empuk baginya. Smash keras Tontowi memborbardir pertahanan pasangan Korea Selatan.

"Saya tidak menyangka poinnya bisa jauh, padahal mereka pasangam yang cukup bagus dan tidak gampang mati. Seperti kata ci Butet, gelar ini berarti buat kami karena di Indonesia kemarin belum juara. Di sini memang beda dengan waktu di Indonesia, dari babak awal kami mainnya sudah enak," tambah Tontowi.


Tommy Sugiarto menambah pundi kedua bagi Indonesia. Dalam pertandingan partai final tunggal putra, Tommy berhasil menundukkan juara bertahan Boonsak Ponsana dari Thailand dalam tiga game 20-22, 21-5, 21-17.

"Tentunya senang sekali bisa meraih gelar superseries pertama. Kemenangan terakhir dari Boonsak membuat saya yakin bisa mengalahkan dia. Di pertandingan tadi saya terus membuat Boonsak berlari kesana-kemari, karena saya merasa lebih unggul dari segi stamina,” ujarnya.

Gelar ketiga di tutup dengan manis oleh kemenangan pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (AR)