Atlet Pelatnas, Jonathan Christie akhirnya menjadi atlet yang sanggup mengalahkan unggulan pertama, Alamsyah Yunus diajang Indonesia International Challenge 2013. Kemenangan ini sekaligus membuatnya berhak atas uang tunai US$ 1.500 sebagai juara.

Pertarungan antara Jonathan melawan Alamsyah ini menjadi pertarungan tersingkat di final. Setelah tiga partai lainnya berlangsung dalam tempo lebih dari 58 menit. Jonathan sepertinya tahu betul bagaimana cara mengatasi permainan Alamsyah. Ia sama sekali tak mengizinkan Alamsyah untuk bermain rally seperti biasanya. Atlet yang belum genap berusia 16 tahun itu berhasil bermain agresif, ia meraih kemenangan dalam dua game langsung 21-17, 21-10.

"Saya senang sekali bisa juara, ini gelar internasional pertama saya di turnamen BWF," ujar Jonathan.

Ia mengutarakan kunci kemenangannya atas Alamsyah adalah dengan mempercepat tempo pertandingan, dan tak mengizinkan Alamsyah untuk mengembangkan pola permainannya.

"Saya memang penasaran dan sangat ingin bertemu Alamsyah, di Sirnas Jakarta saya kalah di babak awal. Di Bandung, Alamsyah tidak ikut, dan baru kali ini bisa bertemu, dan bisa mengalahkannya," ujarnya.

Jonathan mengaku mencoba untuk terus memotong bola-bola Alamsyah dan menyerang setiap ada kesempatan. Memang selama pertandingan berlangsung, tak banyak rally yang terjadi, Jonathan bermain baik.

"Saya mencoba untuk mempercepat tempo permainan, dan tidak banyak membiarkan dia rally," lanjutnya.

Meski demikian, Jonathan mengakui kehebatan Alamsyah. Ia menganggap Alamsyah sudah seperti kakaknya sendiri yang kerap memberi masukan bagaimana cara bertanding, "Pengalamannya dia luar biasa, saya banyak belajar dari dia," pungkasnya.

Pekan sebelumnya, Jonathan menjadi penyumbang dua medali emas untuk Indonesia diajang ASEAN School Games. Ia menyumbangkannya melalui nomor tunggal dan beregu putra. (IR)