Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indoensia Open Grand Prix Gold 2013] Tontowi/Liliyana Ingin Pertahankan Gelar
25 September 2013
[Indoensia Open Grand Prix Gold 2013] Tontowi/Liliyana Ingin Pertahankan Gelar
 
 

Ajang bulutangkis Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 sudah dimulai di GOR Among Raga mulai hari Selasa (24/9). Di hari pertama ini diisi dengan pertandingan nomor kualifikasi di semua nomor, dan babak utama nomor ganda campuran.

Unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melalui babak pertama dengan relatif mudah. Menghadapi Lino Munoz/Cynthia Gonzales asal Meksiko, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini berhasil menang dengan dua game langsung 21-7 dan 21-10.

“Di lapangan kami belum menemui banyak kesulitan, tadi kami mencoba untuk beradaptasi dengan lapangan, meskipun kalau untuk pemain dari Meksiko yang bukan negara bulutangkis, mereka cukup baik,” ujar Liliyana usai laga.

Pasangan yang baru meraih gelar juara dunia bulan lalu ini, tengah menilik target di ajang yang baru kali pertama diselenggarakan di ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, “Target tentu kami ingin bisa mempertahankan gelar juara,” tambah Owi.

Diunggulkan ditempat pertama, tak lantas membuat pasangan yang kini menghuni ranking dua dunia itu untuk menyepelekan lawannya. Mereka mengakui akan tetap mewaspadai lawan-lawannya.
 
“Kalau disini kebanyakan akan lawan teman latihan, jadi kita sudah sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kami harus tetap waspada,” lanjut Owi.

Owi/Butet memang menjadi pasangan pertama yang berhasil memastikan diri untuk berlaga di babak kedua yang akan digelar Kamis (26/9) mendatang. Di babak kedua itu, mereka akan berduel dengan ganda China, Junhui Li/Jia Yi Fan yang berhasil menundukkan wakil Indonesia asal PB Pertamina/PB SGS PLN, Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari dengan 21-16 dan 25-23.


Kemenangan ini, disusul pula oleh atlet Pelatnas asal PB Djarum, Muhammad Rijal/Debby Susanto. Unggulan kedua sekaligus finalis event yang sama tahun lalu, dipaksa harus bermain tiga game oleh wakil China, Yuchen Liu/Huang Dongping. Kalah 19-21 di game pertama, Rijal/Debby baru  bisa membalik keadaan di dua game berikutnya. Mereka meraih tiket ke babak kedua dengan kedudukan 21-18, 21-17.

"Penyesuaian lapang membuat kami cukup kewalahan di game pertama, kami baru pertama mencoba lapangan, walaupun memang tadi kami akui kami tidak bermain bagus," ujar Rijal.

Di babak 16 besar, Rijal/Debby akan berhadapan dengan juniornya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang mengalahkan wakil Thailand Wannawat Ampunsuwan/Rawinda Prajongjai dengan 21-19 dan 21-18.

"Lawan teman sendiri ada untung ada ruginya, untungnya ya kami bisa tahu kelebihan dan kekurangan lawan, tapi ya ruginya juga mereka tahu permainan kita," pungkas Debby. (IR)