
Sumber foto: badmintonindonesia.orgTunggal putra Indonesia dari pelatnas, Tommy Sugiarto merebut tiket ke babak semifinal turnamen Hong Kong Open Super Series 2013. Tommy menang setelah melalui permainan rubber game dengan angka 17-21, 21-9, 21-12 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Hong Kong Coliseum, Rabu (20/11/2013).
Ketika dihubungi di Jakarta, Tommy mengatakan dengan tekad yang bulat, dirinya ingin membalaskan kekalahannya pada waktu di turnamen China Open kemaren. Caranya dengan, percaya diri dan yakin pada diri sendiri.
“Pada game kesatu, saya banyak melakukan kesalahan sehingga mati-mati sendiri. Dan terlalu terburu-buru untuk menyerang. Di game kedua dan ketiga, saya mulai melihat ada perubahan dalam bermainnya, tidak konsisten seperti di game pertama. Sebenarnya yang harus diwaspadai dari lawan yaitu perubahan kecepatannya dari main lambat hingga bisa berubah langsung meyerang, itulah.” sahut Tommy, pemain asal klub Pelita Bakrei ini.
Seperti dilansir badmintonindonesia.org. Joko Suprianto, pelatih tunggal putra mengatakan, Tommy sebetulnya sudah menerapkan strategi yang benar di game pertama. Sayangnya, dia terpancing irama permainan Zhengming yang cepat, sehingga dapat dikontrol terus oleh lawan. Di game kedua dan ketiga, Tommy main dengan polanya sendiri, sabar dan pintar mengatur kapan mesti menyerang, kapan mesti ajak reli.
Sedangkan pertandingan tunggal lainnya, Sony Dwi Kuncoro juga berhasil melangkah ke semifinal. Setelah mengalahkan pemain unggulan ketiga asal Jepang, Kenichi Tago dengan dua game langsung 23-21, 21-16.
“Main saya tadi tidak ada strategi khusus. Hanya modal yakin dan siap saja. Pola bermain Tago pun tidak ada perubahan berarti. Tetapi dia tadi mainnya lebih banyak menyerang, itu yang berbeda.” ungkap Sony saat dihubungi. (DS)