Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Open Super Series Premier 2014] Menang WO, Owi/Butet Masuk Semifinal
18 Januari 2014
[Malaysia Open Super Series Premier 2014] Menang WO, Owi/Butet Masuk Semifinal
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Indonesia memastikan satu tempat di babak semifinal kejuaraan bulutangkis Malaysia Open Super Series Premier 2014 dari nomor ganda campuran. Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menerobos babak empat besar usai menang tanpa tanding kemarin (17/1).

Semestinya dibabak semifinal, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau yang biasa di sapa dengan Owi/Butet berhadapan dengan rekannya Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, namun rupanya pasangan kakak beradik tersebut batal hadir di karpet hijau karena Markis Kido rupanya tengah mengalami sakit.

“Saya tidak bisa bertanding karena sakit demam. Saya sudah merasakannya sejak tadi pagi,"
ujar Markis Kido seperti yang di lansir website PBSI.

Di babak final yang akan di mainkan hari ini, juara All England Super Series 203 ini akan bertemu salah satu musuh abadinya asal China, Xu Chen/Ma Jin yang ikut melangkah ke babak semifinal usai mendundukkan pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 21-12, 21-13.

Bagi Owi/Butet, perjumpaannya dengan pasangan Xu Cen/Ma Jin pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 500.000,- ini menjadi pertemuan untuk ketiga belas kalinya. Untuk sementara pasangan China unggul dengan kedudukan tujuh  kemenangan berbanding lima kemenangan untuk pasangan Indonesia. Di sepanjang tahun 2013 kemarin, tiga kali Ow/Butet mampu menang dan mereka hanya kalah pada kejuaraan Final Super Series 2013.

Semifinal ganda campuran menjadi nomor yang paling ideal, karena mempertemukan empat pasangan unggulan teratas. Unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei akan berhadapan dengan unggulan ke-3 Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan pasangan baru Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto. Debut pasangan baru Praveen/Debby kali ini harus mengakui ketangguhan pasangan Denmark dan menyerah dalam dua game 12-21, 19-21.

"Di game pertama kami banyak mati sendiri. Beda dengan game kedua, kami sudah menemukan permainan yang pas, sayang di akhir kami sempat miss komunikasi," ungkap Debby.

"Kami kalah pengalaman dari Nielsen/Pedersen. Kalau lawan pasangan Eropa memang tidak boleh lengah sedikit, langsung kehilangan poin banyak. Tadi kami banyak berada di bawah tekanan," tambah Praveen. (AR)