Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Open Super Series Premier 2014] Cedera, Hambat Owi/Butet
19 Januari 2014
[Malaysia Open Super Series Premier 2014] Cedera, Hambat Owi/Butet
 
 

Bermain dengan lawan yang masih di bawah kemampuan Tontowi Ahmad/Liliiyana Natsir sejak babak awal kejuaraan Malaysia Open Super Series Premier 2014 dan bahkan menang tanpa tanding di babak perempat final rupanya membuat kemampuan pasangan nomor satu Indonesia ini belum teruji. Praktis pada saat menghadapi seterunya, Xu Chen/Ma Jin di babak semifinal kemarin (18/1), juara All England Super Series 2013 ini takluk hanya dalam dua game saja.

Permainan pasangan yang biasa di sapa Owi/Butet tidak sebaik seperti biasanya. Keduanya sejak awal selalu dalam keadaan tertekan. Liliyana Natsir yang biasa bermain bak jendral di depan net, kali ini pun harus mengakui kehandalan Ma Jin yang bermain begitu rapat menjaga wilayah depan jaring. Berulang kali Butet tidak kuasa menahan cegatan bola di depan net. Ma Jin juga dengan cerdik banyak memberikan flick service ke arah liliyana Natsir. Dengan cara seperti ini, Butet kehilangan kesempatan untuk memancing bola di depan jaring.

Cedera kaki kanan yang di derita Owi turut memperparah penampilan mereka. Owi tak bisa leluasa tampil seperti biasanya. Ia tak mampu menutup lapangan yang biasa ia jelajahi.

Kesalahan yang banyak di buat pasangan Indonesia turut memberi andil kekalahan ganda campuran andalan Indonesia. Kekalahan 14-21, 13-21 di babak semifinal  menjadi catatan prestasi bulutangkis Owi/Butet awal tahun 2014 dan juga merubah head to head pertemuan kedua pasangan ini menjadi 8-5 masih di pegang pasangan China.

“Penampilan kami memang kurang maksimal karena Tontowi mengalami cedera pada kaki kanan. Di saat kondisi fit saja pertemuan kami dengan Xu/Ma selalu ramai, apalagi kalau kondisi kami seperti ini,” ujar Liliyana kepada badmintonindonesia.org

“Dengan keadaan seperti ini, kami tidak bisa menerapkan permainan menyerang dan selalu bertahan karena kecepatan kami berkurang sekali. Tetapi ini bukan alasan, di samping itu Xu/Ma juga tampil lebih bagus dari kami,” tambah Liliyana.
 
“Kaki saya keseleo saat latihan, saya pikir ini tidak terlalu berpengaruh. Tetapi di pertandingan ini berat sekali. Kalau babak pertama dan kedua bisa dilewati karena lawan di atas kertas memang masih di bawah kami,” Cerita Owi

“Ini adalah pelajaran buat kami agar lebih berhati-hati. Selanjutnya kami akan bersiap untuk All England 2014, kami ingin mempertahankan gelar juara,”
pungkas Liliyana.

Final ganda campuran mempertemukan Xu Chen/Ma Jin dengan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Ganda Denmark ini menggusur ganda campuran nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 21-13, 21-11. (AR)