Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Thomas dan Uber 2014] Tim Uber Indonesia Masuk Delapan Besar
21 Mei 2014
[Thomas dan Uber 2014] Tim Uber Indonesia Masuk Delapan Besar
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tim Uber Indonesia memastikan diri masuk babak delapan besar, setelah pada pertandingan kedua kemarin (20/5) mengalahkan tim Singapura. Meski harus kehilangan satu angka, tim Piala Uber tetap melenggang dengan kemenangan 4-1 atas Singapura.

Lindaweni Fanetri  tetap menjadi lokomotif bagi tim Piala Uber Indonesia. Lindaweni tetap di pertahankan sebagai jalan pembuka bagi rekan-rekannya yang lain. Kepercayaan yang diberikan kepadanya, mampu dimanfaatkan Lindaweni dengan menjungkalkan tunggal pertama Singapura, Chen Jiayuan. Linda yang sempat tertinggal di awal game pertama saat kedudukan 1-5, berbalik unggul setelah mengurangi kesalahan-kesalahan yang di buat dan langsung memenangi game pertama dengan 21-15. Di game kedua, Linda yang sudah mengetahui karakteristik permainan lawan tak mengendurkan serangan. Game kedua pun menjadi miliknya dengan kemenangan 21-15.

“Saya sudah mempelajari permainan Chen lewat pertandingan melawan Sung Ji Hyun, jadi saya bisa mengantisipasi serangannya yang kencang. Chen pemain yang punya postur tinggi, jadi kalau pengembalian saya salah bisa langsung  di makan sama dia,” ujar Linda kepada website PBSI.

Ganda lapis kedua Indonesia, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah menuntaskan permainan dengan kemenangan.  Meski secara peringkat, ganda Indonesia masih berada di bawah pasangan Singapura yu Yan Vamessa Neo/Fu Mingtian, namun Suci/Tiara pernah menang di pertemuan pertama mereka pada turnamen Singapore Open Super Series 2014 lalu. Berbekal kemenangan itulah mereka kembali menang dalam dua game 21-14, 21-15.

“Kami sudah pernah mengalahkan Neo/Fu, jadi kami merasa punya bekal dan optimis bisa menang lagi. Sejauh ini tidak ada masalah di lapangan, kami sudah menyelesaikan tugas melawan Singapura, sekarang saatnya fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Tiara .

Indonesia sebenarnya hanya tinggal membutuhkan satu angka kemenangan, untuk mengalahkan Singapura. Namun kemenangan sempat tertunda saat Bellaetrix Manuputty menyerah di tangan Liang Xiaoyu. Bellaetrix yang menang di game pertama dengan 21-14, bermain kurang sabar di dua game tersisa. Ia pun menyerah dengan 17-21, 14-21.

“Di pertandingan ini, saya memang kurang sabar, padahal sudah diingatkan oleh pelatih. Semua ini berawal dari pikiran saya, jadi kalau besok saya dipercaya lagi untuk turun melawan Korea, saya mau menjernihkan pikiran saya dulu, hari ini rasanya otak saya hang,” ujarnya.

Indonesia memastikan kemenangan melalui ganda utama Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Ganda Indonesia yang memiliki peringkat 9 dunia ini kembali menang untuk ketiga kalinya atas ganda nomor satu Singapura Yao Lei/Shinta Mulia Sari. Hanya dalam dua game, Nitya/greysia menang dengan  21-11, 21-8.

“Dari awal kami tak mau menganggap enteng lawan, mereka juga pasangan ganda putri kelas dunia. Kami bisa menang dengan skor jauh karena dari awal sudah menekan lawan,” ujar Greysia.

“Kami memanfaatkan laga melawan Singapura sebagai pemanasan jelang melawan Korea,” tambah Nitya.

Maria Febe Kusumastuti melengkapi keperkasaan tim Piala Uber Indonesia. Febe menutup partai Indonesia melawan Singapura dengan kemenangan atas Fu Mintgian. Febe menang 21-15, 21-10 dan membuat Indonesia menang telak 4-1 atas Singapura.

Indonesia hanya tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Hari ini (21/5) tim piala Uber Indonesia akan bersaing untuk memperebutkanposisi tertinggi di grup X dengan tim piala Uber Korea Selatan. (AR)