Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Piala Thomas dan Uber 2014] Tim Indonesia di Posisi Delapan Besar
23 Mei 2014
[Piala Thomas dan Uber 2014] Tim Indonesia di Posisi Delapan Besar
 
 

Perjuangan para Srikanndi Merah Putih akhirnya harus terhenti dibabak delapan besar. Menghadapi tim tuan rumah India, para pemain putri Indonesia menyerah tanpa bisa memetik satu angka kemenangan. Di dukung para suporter yang memenuhi Siri fort Indoor Stadium, para pemain India tampil beringas. Indonesia menyerah tanpa balas 0-3.

Penampilan menjanjikan sempat di perlihatkan Lindaweni di paruh game pertama. Lindaweni memanfaatkan performa Saina Nehwal yang belum terbentuk. Kesalahan yang banyak dibuat Saina membuat Linda sempat melesat meninggalkan pemain nomor satu India adengan 15-7. Namun setelah itu, Lindaweni seperti kehilangan konsentrasi. Berulang kali kesalahan banyak di buatnya dan hal ini tentunya menguntungkan lawan. Saina yang muncul kepercayaan dirinya, bisa menyamakan kedudukan dan berbalik unggul sampai di penghujung game pertama dengan 21-17. Di game kedua, Lindaweni tak mampu bangkit. Ia pun menyerah di game kedua dengan 10-21.

“Saina merupakan pemain menyerang, saya banyak sekali di serang oleh dia lewat smash-smashnya. Banyak juga pukulan-pukulan Saina yang arah jatuhnya sulit di tebak,” komentar Lindaweni kepada badmintonindonesia.org.

“Saya juga sudah mencoba untuk melancarkan serangan, namun dia sudah siap dan mampu mengembalikan dengan baik. Saya bermain dibawah tekanan di game kedua karena masuk di irama permainan Saina. Saya tak terpengaruh dengan dukungan suporter pada Saina, Kami juga banyak suporter disini,” tambahnya.

Di partai kedua, Bellaetrix Manuputty telah berjuang habis-habisan. Menghadapi Sindu P V, Bellaetrix mampu mengimbangi pemain India berperingkat 11 dunia ini. Sempat kehilangan game pertama dengan 16-21, Bellaetrix mampu mengambil game kedua dengan 21-10. Pertandingan berjalan imbang di game ketiga. Kedua pemain yang sudah terlihat letih, sama-sama ngotot menjaga lapangannya. Angka yang berjalan rapat sejak game ketiga di mulai harus melewati deuce, setelah kedua pemain menyentuh angka 20-20. Sayang, meski sudah berjuang habis-habisan, Bellaetrix harus mengakui permainan Sindu PV dengan,23- 25.

“Saat poin memimpin 20-19, saya merasa kurang maksa, kurang ngotot. Jadi Sindhu terus unggul di saat adu netting. Sebetulnya saya suka dengan bola-bola Sindhu. Saya sudah bermain maksimal, tapi masih berasa kurang tenaga,” ujar Bella.

Tertinggal 0-2, Indonesia menaruh harapan besar pada ganda Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari untuk memperkecil kekalahan sementara India tetap menurunkan andalannya di ganda putri Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa. Penampilan ganda India di hadapan publiknya sendiri memang luar biasa terutama  Jwala Gutta yang bermain apik di depan jaring. Berulang kali cegatan atau sergapannya banyak membuahkan angka kemenangan. Pasangan Indonesia pun menyerah dua game dengan 18-21, 18-21. Kekalahan Greysia/Nitya atas Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa membuat Indonesia menyerah 0-3 dari tim India. (AR)