Tommy Sugiarto yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk merebut gelar juara BWF World Championships 2014, akhirnya terhenti di babak semifinal di tangan unggulan ke-2, Chen Long. Meski sudah bermain maksimal, Tommy menyerah dua game dari pemain China yang menjadi unggulan ke-2 ini dengan 16-21, 20-22.
Pertandingan babak semifinal antara Tommy Sugiarto melawan Chen Long berlangsung menarik. Tommy yang tahu akan kelebihan lawan, tak membiarkan lawan untuk menyerang. Tommy terus mengajak lawan bermain rally dengan meperlambat tempo permainan dan memberikan bola ke sudut-sudut lapangan. Taktik ini membuahkan hasil.
Di game kedua Tommy terus memimpin jalannya pertandingan. Namun sayang, pada saat angka 17-17, insiden kecil di alami oleh Tommy. Lapangan yang licin karena tumpahan keringat, membuat Tommy terpeleset. Padahal Tommy sudah meminta wasit agar lapangan dikeringkan, namun permintaan Tommy tidak di indahkan. Terpelesetnya Tomy berakibat pada sobeknya celana bagian bawah Tommy dan penampilannya pun menjadi terganggu.
Setelah unggul 19-17, Tommy sempat mendapat perawatan medis. Tommy yang sudah unggul di angka kritis akhirnya tertinggal 19-20. Satu tambahan angka yang di raih Tommy hanya sempat membuat deuce 20-20 sebelum akhirnya smash Chen Long menutup pertandingan 22-20 untuk kemenangan pemain China. Kekalahan Tommy membuat rekor pertemuan kedua pemain ini kembali berubah menjadi 1-7. Tak hanya itu, impian Tommy untuk bisa meraih gelar juara seperti halnya sang papa pun kandas.
“Walaupun keinginan saya untuk juara belum terpenuhi, saya menerima hal ini. Penyesalan tentu ada, padahal saya punya peluang untuk ke final,” sesal Tommy kepada badminton Indonesia.
“Pada game kedua, saya berusaha lebih tenang tetapi tetap agresif. Saya juga berusaha menyerang saat dapat posisi yang pas. Pokoknya saya tidak mau kalah dari dia,” lanjutnya.
“Setelah saya terpeleset, paha kanan saya terasa sakit dan ini mempengaruhi penampilan saya. Setelahnya itu, kondisi saya tidak memungkinkanuntuk mengcover satu lapangan. Padahal saya sangat berharap dapat memenangkan game kedua dan saya sudah usaha memperlambat tempo,” tambahnya.
Final tunggal putra akhirnya mempertemukan Chen Long dengan unggulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia.
China memastikan diri meraih dua gelar juara. All Chinese Final terjadi di ganda putri dan ganda campuran. Di ganda putri, Wang Xiaoli/Yu Yang akan bertemu kompatriotnya Tian Qing/Zhao Yunlei. Unggulan pertama dan kedua ganda campuran asal China juga saling bertemu. Zhang Nan/Zhao Yunlei akan mendhadapi Xu Chen/Ma Jin. Korea selatan turut memastikan diri mendapat satu gelar juara melalui nomor ganda putra. Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong akan memperebutkan gelar juara dengan rekannya, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel. Di tunggal putri, wakil Eropa, Carolina Marin akan menantang unggulan pertama Li Xuerui asal China. (AR)