Sejak berpasangan dengan Liliyana Natsir, nama Tontowi Ahmad menjadi buah bibir bagi para pecinta bulutangkis di Indonesia. Dimana, pasangan campuran ini berhasil meraih gelar di berbagai turnamen di seluruh dunia. Bahkan di awal tahun 2014 saja, Tontowi dan Liliyana berhasil mencetak rekor baru menjadi ganda campuran pertama meraih hattrick di turnamen tertua, All England.

Kala itu, di partai puncak mereka mengalahkan salah satu musuh bebuyutannya dan juga unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei asal China. Mereka menang dua game langsung dengan skor 21-13 dan 21-17. Mereka pun juga sukses mempertahankan gelar di Singapore Open Super Series 2014. 

Namun sayang, di Denmark Open Super Series Premier, Tontowi dan Liliyana harus puas hanya menjadi runner up, usai mereka takluk di tangan Xu Chen/Ma Jin asal China, dalam dua game langsung dengan skor akhir 20-22 dan 15-21.

Kedua pasangan ini pun kembali berjumpa, kali ini mereka bertemu di babak semifinal French Open Super Series. Mereka pun berhasil mengalahkan pasangan China ini, dalam dua game langsung dengan skor 21-17 dan 21-16. Ketika di partai puncak mereka pun menaklukkan pasangan suami istri, Chris Adcock/Gabrielle Adcock asal Inggris dengan dua game langsung, 21-9 dan 21-16. Bagi Tantowi, ini gelar pertamanya di French Open Super Series.

Tetapi, di ajang BWF World Super Series Finals, pasangan ini kembali bernasib kurang baik. Lagi-lagi mereka harus kandas di babak awal seperti tiga tahun sebelumnya, hingga akhirnya gelaran ini menjadi salah satu misi yang dibidik oleh PP PBSI di tahun 2015 mendatang.  Dan  di penghujung tahun 2014, Tantowi dan Liliyana berhasil membawa PB Djarum finis di urutan kedua Kejuaraan Nasional Beregu Campuran PBSI. (DS)