Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2015] “Super Dan” Terganggu Bisingnya Istora
14 Agustus 2015
[BWF World Championships 2015] “Super Dan” Terganggu Bisingnya Istora
 
 

Banyak yang menantikan pertemuan Lin Dan vs Lee Chong Wei akan terjadi di Kejuaraan Dunia 2015. Mereka memang memiliki peluang untuk berjumpa di babak semifinal. Sayang, langkah Lee ke semifinal gagal diikuti oleh Lin Dan di babak perempat final yang digelar pada Jumat (14/8) petang.

Lee terlebih dahulu berhasil memastikan diri ke semifinal usai menghentikan langkah Hu Yun, unggulan 13 itu berhasil Lee taklukan dengan 21-12 cdan 21-18 dalam tempo 35 menit.

Super Dan berjumpa dengan andalan Denmark, Jan O Jorgensen yang juga juara BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 silam. Berhadapan dengan pemain Denmark yang pernah dua kali mengalahkannya, Lin Dan terlihat tak bisa berbuat banyak.

Kesalahan demi kesalahan ia lakukan. Mulai dari salah mengantisipasi  bola, salah mengamati posisi jatuhnya bola hingga banyak merugikan dirinya dan membuatnya banyak kehilangan angka. Ia pun akhirnya tersingkir dari Istora dengan skor akhir 12-21 dan 15-21.

“Saya sangat kecewa dengan penampilan saya hari ini, karena hari ini saya bermain kurang begitu bagus. Suasana angin, kondisi lapangan dan kondisi penonton membuat saya kesulitan untuk fokus ke pertandingan dan saya sangat kesulitan untuk mendengar arahan pelatih saya,” ujar juara dunia lima kali itu usai laga.

“Dalam permainan kalah menang hal yang biasa, tetapi yang terpenting adalah kita bisa kembali setelah kekalahan itu. Dan saya memang harus menerima kenyataan kalau saya kalah hari ini,” tuturnya.

Ia pun menuturkan tentang peluangnya ke Olimpiade 2016 mendatang. “Sebelum Olimpiade akan ada banyak turnamen, saya akan tetap fokus ke setiap turnamen yang saya ikuti. Sebelumnya saya akan fokus ke Piala Thomas dulu, pokoknya saya akan melakukan yang terbaik,” pungkasnya.

Sepanjang karir bulutangkisnya, Lin Dan memang tercatat tidak pernah bisa menaklukan Istora. Mungkinkah Super Dan memang ditakdirkan untuk tidak bisa menaklukan Istora?