Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2015] Mereka yang Tersingkir Lebih Awal
14 Agustus 2015
[BWF World Championships 2015] Mereka yang Tersingkir Lebih Awal
 
 

Empat hari sudah Kejuaraan Dunia digelar sejak Senin (10/8) hingga kemarin (13/8). Turnamen yang turut didukung oleh Djarum Foundation ini pun menghadirkan kejutan demi kejutan. Atmosfer Istora yang sudah dikenal dunia dengan keriuhannya, hasil pertandingan yang diluar dugaan semakin menambah panas persaingan dan membuat teka teki juara dunia 2015 makin sulit.

Tercatat beberapa unggulan dan bahkan juara bertahan tak bisa sampai ke perempat final. Misalnya saja juara bertahan di nomor ganda putra, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol asal Korea. Juara 2014 itu harus kandas di babak kedua, unggulan tujuh itu harus menyerah 12-21 dan 15-21 atas wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada Rabu (12/8) lalu.  Unggulan empat nomor tunggal putra pun kandas. Chai Biao/Hong Wei dipaksa mengakui keunggulan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang dengan 21-18, 17-21 dan 13-21.

Tunggal putri Tiongkok, sekaligus peraih medali emas Olimpiade 2012 dan dua medali perak Kejuaraan Dunia, Li Xuerui harus berkemas lebih awal. Ia kembali kandas di tangan pemain muda India, Sindhu PV. Unggulan tiga ini tersingkir setelah kalah 17-21, 21-14 dan 17-21. Kejutan di nomor tunggal putri ini ditutup oleh Lindaweni Fanetri yang melaju usai juara dunia 2013, Ratchanok Inthanon tak mampu menyelesaikan laga. Linda ke perempat final dengan 24-26, 21-10 dan 5-8, setelah Ratchanok memutuskan mundur dari pertandingan setelah kaki kanannya mengalami kram.

Di nomor ganda putri, kejutan terjadi setelah unggulan teratas asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi tak bisa lolos ke perempat final. Mereka dijegal oleh ganda Malaysia, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho dalam drama tiga game 15-21, 21-12 dan 14-21.

Drama kejutan di nomor ganda putri berlanjut saat unggulan dua asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu menyerah ditangan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Setelah bertarung selama 89 menit, duo Luo itu menyerah 21-18, 20-22 dan 19-21. Kejutan di nomor ganda putri dilengkapi oleh ganda Korea, Go Ah Ra/Yoo Hae Won. Penghuni rangking 23 dunia ini menghentikan wakil Tiongkok lainnya, Ma Jin/Tang Yuanting. Mereka menang 16-21, 21-17 dan 21-14 atas unggulan enam itu.

Sementara kejutan di ganda campuran pertama kali dibuka oleh pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto yang untuk pertama kalinya berhasil mengatasi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Dari enam kali pertemuannya melawan ganda Denmark, ini baru kali pertama Jordan/Debby berhasil menang. Mereka menang tipis 22-20, 19-21 dan 23-21 atas unggulan lima itu.

Tak berhenti disana, ganda Belanda, Jacco Arends/Selena Piek berhasil menumbangkan unggulan enam, Lu Kai/Huang Yaqiong. Dalam tempo 80 menit mereka mengirim pulang ganda Tiongkok itu dengan 18-21, 26-24 dan 23-21. Kejutan hampir terjadi saat Liu Cheng/Bao Yixin berhadapan dengan wakil tuan rumah Riky Widianto/Richi Puspita Dili. Sayang, Riky/Richi gagal menjaga momentum dan kalah 23-21, 20-22 dan 11-21.

Dengan apa yang sudah terjadi di empat hari pertama, bisakah kita menebak siapa yang akan membawa pulang medali dan mengumandangkan lagu kebangsaan di Istora?