Indonesia menurunkan tiga wakil di nomor tunggal putri dan dua di nomor tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2015 yang dimulai sejak Selasa (10/11) lalu. Kini tim merah putih pun tinggal bisa berharap kepada Gregoria Mariska di nomor tunggal putri dan Firman Abdul Kholik di nomor tunggal putra.

Atlet PB Djarum, Devi Yunita Indah Sari yang berhasil menang 21-12 dan 21-10 atas wakil Singapura, Chun Yi Deline Quek di babak pertama gagal mengatasi unggulan tujuh asal India, Gadde Ruthvika Shivani. Ia dipaksa menyerah 14-21 dan 12-21 di babak kedua.

Sementara itu Jauza Fadhila Sugiarto dipaksa berhenti di babak ketiga. Menang 21-10 dan 21-12 di babak pertama atas Marlies Baan asal Belanda, Jauza pun kembali memetik kemenangan besar di babak kedua yang digelar Rabu (11/11) waktu setempat. Jauza raih tiket ke babak ketiga setelah menang telak 21-10 dan 21-8 atas Deborah Yin dari Selandia Baru. Sayang, langkahnya dihentikan oleh pebulutangkis Denmark, Mia Blichfeldt. Jauza dipaksa mengakui keunggulan lawannya dalam drama tiga game 10-21, 21-15 dan 15-21.

Perjuangan di sektor tunggal putri tinggal bertumpu pada Gregoria. Mendapat bye di babak pertama, Gregoria berhasil mengatasi pemain Swedia, Elin Svensson dengan 21-8 dan 21-5. Kemenangan juara Indonesia International Challenge 2015 ini berlangjut, ia bisa menaklukan Chia Hsin Lee asal Taipei dengan 21-19 dan 21-17.

Di perebutan tiket perempat final, Gregoria harus berjumpa dengan wakil Tiongkok, Gao Fangjie yang menghentikan unggulan 10 asal Turki, Aliye Demirbag dengan 21-12 dan 21-6.

Sementara di sektor tunggal putra, Firman harus berjuang sendiri. Mendapat bye di babak pertama, unggulan teratas ini berhasil menang 21-11 dan 21-9 atas Martin Cerkovnik dari Slovakia. Jika tunggal putri segera akan memasuki babak 16 besar pada Kamis (12/11) waktu setempat, maka nomor tunggal putra baru akan memainkan babak ketiga atau 32 besar. Firman sendiri dinanti oleh tunggal putra Thailand, Pachaarapol Nipornram yang menang 21-14 dan 21-10 atas Benedikt Schaller.

Panji Ahmad Maulana sendiri terhenti di babak kedua. Menang 21-13 dan 21-12 atas Uriel Francisco Canjura Artiga asal El Salvador, Panji harus menelan kekalahan menyakitkan atas Chen Jinlin. Ia gagal usai kalah 18-21, 21-16 dan 20-22 atas pemain Tiongkok itu.