Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Piala Thomas & Uber 2020] Jumpa China di Final, Ini Susunan Tim Indonesia dan Pertimbangannya
17 Oktober 2021
[Piala Thomas & Uber 2020] Jumpa China di Final, Ini Susunan Tim Indonesia dan Pertimbangannya
 
 

Tim bulutangkis Indonesia bersiap menghadapi partai puncak Piala Thomas 2020. Final ini merupakan yang pertama buat Indonesia, sejak Piala Thomas 2016 lalu di China. Digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Indonesia akan melawan juara bertahan China, Minggu (17/10) pukul 18.00 WIB.

Di sektor tunggal, Indonesia diperkuat tiga pemain terbaiknya, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Skuad ini tidak berubah sejak pertandingan kedua di babak penyisihan Grup A.

Berbeda dengan sektor tunggal yang tak banyak melakukan perombakan, sektor ganda justru beberapa kali melakukan perombakan demi menyusun strategi.

Perombakan dilakukan, termasuk saat menghadapi partai final kali ini. Ganda pertama yang diturunkan adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sementara ganda kedua, Kepala Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, memilih menurunkan kombinasi Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Daniel Marthin.

Menurut Herry, pasangan Kevin/Marcus Fernaldi Gideon harus dipisah, karena alasan kebugaran pemain. Marcus saat ini dikatakan sedang tidak bugar untuk dimainkan di partai puncak. Usai merampungkan laga lawan Denmark kemarin, kondisi Marcus memang sudah lelah sekali. Kecepatan kakinya juga kurang mendukung. Tak heran, saat melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmus, Marcus lebih banyak bermain di depan.

"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup recovery-nya. Tenaganya sudah habis. Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma isi setengah. Tidak cukup untuk main final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh. Selain itu kakinya juga sudah kurang cepat," kata Herry dalam rilis PBSI.

Karena alasan itu, Marcus akhirnya diistirahatkan. Sebagai opsinya, Kevin dipasangkan dengan Daniel yang sebelumnya sempat tampil bersama Mohammad Ahsan melawan Taiwan di penyisihan grup.

Menurut Herry, dalam diskusi dengan para pemain kemarin, Fajar/Rian mengaku siap untuk dimainkan sebagai ganda pertama. "Saya tanya, mereka bilang siap sebagai ganda pertama," pungkas Herry.

Untuk menentukan ganda kedua, pemain nomor dua dunia, baik Hendra Setiawan maupun Mohammad Ahsan belum bisa diturunkan dengan racikan baru, karena performanya belum maksimal. Hendra dan Ahsan pun mengaku tidak siap untuk diturunkan dengan kondisi tersebut.

Lebih lanjut Herry memaparkan bahwa Kevin menyebut siap untuk diturunkan. Ia kemudian diminta memilih siapa rekan yang akan menemaninya.

"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," jelas Herry.

Ditambahkan Herry, dari sisi permainan Kevin/Daniel pun sangat cocok. Kevin sebagai playmaker dan Daniel sebagai tukang gebuk dari sisi belakang. "Kevin/Daniel juga cocok dari pola permainan. Apalagi saat mendampingi Ahsan melawan Thailand, Daniel juga main bagus," sebut Herry.

Berikut line up pertandingan final Indonesia melawan China:

Tunggal Putra 1: Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu

Ganda Putra 1: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong

Tunggal Putra 2: Jonatan Christie vs Li Shi Feng

Ganda Putra 2: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu

Tunggal Putra 3: Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang

(NAF)