Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tarik Beberapa Pemain dari Turnamen di Eropa, Ini Alasan PBSI
23 Februari 2022
Tarik Beberapa Pemain dari Turnamen di Eropa, Ini Alasan PBSI
 
 

Tim bulutangkis Indonesia kini bersiap mengalihkan fokusnya ke turnamen di Eropa. Dua turnamen terdekat di antaranya German Open Super 300 pada 8-13 Maret dan All England Open Super 1000 pada 16-20 Maret.

Sebelumnya, PBSI telah mendaftarkan sejumlah nama pemain untuk tampil di Jerman dan Inggris. Namun akhirnya beberapa nama ditarik mundur dari dua turnamen tersebut dengan berbagai alasan.

Dari nomor tunggal, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani ditarik mundur karena berada di daftar tunggu.

Sementara itu di ganda putri, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah juga ditarik karena Ribka dan Putri masih dalam tahap pemulihan dari cedera. Kemudian, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati batal tampil karena alasan kesiapan.

"Jadi pemain-pemain yang ditarik dari turnamen Jerman Terbuka dan All England ini punya alasan masing-masing. Ada yang masih di daftar tunggu dan sulit masuk ke main draw, ada yang masih pemulihan cedera, dan perihal kesiapan," kata Broto Happy, Kabid Humas dan Media PP PBSI, dalam rilis yang dikirimkan.

Di sisi lain, tiga ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung absen di German Open tapi turun di All England.

Sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah mengundurkan diri karena ingin fokus di All England Open dan Swiss Open yang berlangsung setelahnya.

"Jadi untuk pemain yang terdaftar di Jerman Terbuka tapi menjadi bagian dari tim Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2022 ditarik karena tidak terkejar waktunya untuk membuat visa, mengingat mereka baru kembali ke Tanah Air, pada Senin (21/2) dan wajib menjalani karantina lebih dulu. Sementara Ahsan/Hendra mundur karena ingin fokus di dua turnamen saja, All England dan Swiss Terbuka yang digelar setelahnya," jelas Broto. (NAF/PBSI)