Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menghela nafas lega setelah akhirnya bersama-sama meraih gelar HSBC BWF World Tour pertama mereka.

Setelah mencapai final di dua pertandingan sebelumnya – Spanyol Masters dan Thailand Open tahun ini – akhirnya mereka mampu tampil bagus di Sathio Group Australian Open 2024.

Ana mengakui mereka sempat diliputi kegelisahan pada awal pertandingan dengan pasangan Malaysia, Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien. Namun keduanya berhasil merebut kemenangan dengan skor 12-21 21-7 21-13.

“Sebelum pertandingan, ada sedikit ketegangan karena kami kalah di tiga final tetapi keinginan untuk menang terlalu kuat sehingga kami tidak pernah menyerah meski situasi sedang sulit,” kata pemain berusia 23 tahun itu.

“Kami bersyukur kami berhasil melewati batas pada permintaan keempat kalinya. Kami berada di atas bulan tetapi kami tidak akan terbawa suasana. Kami ingin terus belajar sehingga kami dapat merasakan lebih banyak hal ini.”

Tiwi setuju bahwa pekerjaan tidak berhenti di sini untuk pemain peringkat 18 dunia itu.

“Kami kesulitan di game pertama namun mampu menemukan ritme kami di game kedua dan kami membawa momentum hingga set penentuan. Senang dengan upaya kami di sini, tapi kami harus terus bekerja keras.”

Kesuksesan Kusuma/Pratiwi merupakan yang kedua bagi negaranya musim ini di level Super 500; Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando menjadi pemenang lainnya di Indonesia Masters. Mereka juga menjadi pasangan putri Indonesia pertama yang menjuarai Australia Terbuka setelah Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa pada 2013. (NAF/BWF)