Syakuroh Qonitah Ikhtiar hanya membutuhkan waktu 28 menit untuk mengalahkan Manasi Girishchandra Joshi untuk meraih emas di babak final 4 Nations Para Badminton International 2024. Pemain Indonesia itu mengalahkan juara dunia 2019 dengan skor 21-6 21-12.

“Saya sangat senang dan bersyukur bisa menang, karena ini turnamen terakhir sebelum kami berangkat ke Paris untuk Paralimpiade.”

Tunggal putri SL3 adalah kategori para badminton baru yang ditambahkan ke program Paralimpiade.

“Saya sangat senang mendengar hal itu akan diperebutkan. Saya telah bekerja keras untuk memastikan saya bugar untuk Olimpiade. Aku gugup tapi aku juga sangat bersemangat. Ini akan menjadi perjalanan pertama saya ke Paris dan tim dan saya akan berangkat sebulan lebih awal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Saya merasa tampil bagus di Skotlandia, tapi yang terbaik masih belum datang,” ujar Qonitah antusias.

Gelar lain untuk Indonesia dari turnamen ini diraih oleh Leani Ratri Oktila yang menyumbangkan dua emas .Di kelas tunggal putri SL4, dia  mengalahkan Helle Sofie Sagoy dari Norwegia, 21-18, 21-12. Kemudian di kelas ganda campuran XD SL3-SU5 Leani Ratri juga menang. Berpasangan dengan Hikmat Ramdani, Leani Ratsi mengalahkan sesama wakil Indonesia, yakni Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, 21-9, 21-11 di partai puncak.

“Saya merasa luar biasa menjelang Paralimpiade. Saya telah mencoba menurunkan berat badan untuk meningkatkan kecepatan saya dan saya berharap dapat menurunkan berat badan lebih banyak sebelum berangkat ke Paris,” ungkap Leani Ratri.

Sementara pasangan Subhan/Rina Marlina meraih emas dari kelas XD SH6, usai mengalahkan wakil Sivarajan Solaimalai/Nithya Sre Sumathy dari India, dengan skor akhir 21-12, 21-15. (NAF/BWF, foto: BWF)