Peluang Indonasia terbuka pada perebutan Piala Sudirman 2025. Pebulutangkis putri Indonesia Putri Kusuma Wardani membuka asa usai berhasil memetik kemenangan pada partai kedua di babak perempat final. Putri membalikkan data statistik yang lebih mengunggulkan pemain Thailand Pornpawee Chochuwong. Bagaimana tidak Putri bertanding dengan posisi kalah sebanyak delapan kali tanpa bisa membalasnya. Tapi hari ini (2/5) Putri tidak gentar dengan lawan yang saat ini berperingkat enam dunia. Dengan percaya diri, Putri menang dalam dua gim 21-18, 21-14. Kemenangan Putri membuat posisi berubah menjadi 1-1.

Penampilan putri pada babak perempat final perebutan Piala Sudirman 2025 begitu menjanjikan. Ia kini semakin matang. Putri pun jarang membuat kesalahan sendiri. Strategi menjauhi lawan dengan mengajak lawan berlari ke sudut-dudut lapangan terbilang sukses. Berulang kali Putri memaksa lawan memungut shutlecock di lapangannya sendiri.

“Dari pertemuan terakhir tidak ada yang banyak berubah, hanya tadi Pornpawee pergerakannya agak lambat, dia masuk ke dalam tempo saya. Jadi mengikuti apa yang saya mainkan” ujar Putri kepada tim Humas dan Media membuka resep kemenangan.

“Sebenarnya saat bermain cepat dia banyak dapat poin tapi tidak berkelanjutan jadi saya coba bermain sabar, diolah dulu, saat yang tepat baru mematikan,” lanjut Putri.

“Tadi pas awal masuk tidak terlalu tegang tapi setelah dia sempat mengejar baru muncul tegangnya, ada panik sedikiti. Tapi mas Imam dan ci Shendy di belakang selalu mengingatkan untuk tidak memikirkan poin. Fokus saja pada permainan,” sambungnya.

Putri mengaku telah menyiapkan diri dengan siapapun lawan yang bakal diturunkan tim Thailand. Thailand punya tiga tunggal yang dibawa ke Xiamen, China. Ada Ratchanok Inthanon, Pornpawee Chochuwong dan Supanida Kathethong.

“Saya sudah menyiapkan, mau lawan Pornpawee atau Ratchanok karena Ratchanok baru saja mengalahkan Wang Zhi Yi, ternyata Pornpawee. Selain lihat lagi video permainan, kemarin baru bertemu di awal tahun jadi masih ingat rasanya melawan dia,” tambahnya.

“Saya memang senang main beregu seperti ini jadi di lapangan bisa menikmati dan mengeluarkan semua kemampuan. Mindset nya tetap merasa bermain seperti perorangan sebagai kewajiban tapi lebih ada yang mendukung di belakang,” tuturnya.

Pada partai ketiga yang memainkan sektor tunggal putra akan bertemu Jonatan Christie dengan Kunlavut Vitidsarn. (AR)