Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Clash of Clans Arctic Open 2025 powered by Yonex] Rachel/Febi Ikut Terhenti
09 Oktober 2025
[Clash of Clans Arctic Open 2025 powered by Yonex] Rachel/Febi Ikut Terhenti
 
 

Semangat yang diperlihatkan dari pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum pada babak kedua di kejuaraan Clash of Clans Arctic Open 2025 powered by Yonex rupanya belum cukup membawa mereka lolos ke babak perempat final. Rachel/Febi hanya bisa mengajak unggulan ketiga dari Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi ketat ketir. Rachel/Febi kalah dalam dua gim 14-21, 29-30.

Gim kedua menjadi ujian sesungguhnya bagi ganda Jepang. Bagaimana tidak, mereka selalu unggul dalam perolehan angka justru bisa terkejar oleh ganda Indonesia. Dari awal gim kedua sampai mendekati akhir gim kedua ganda Jepang selalu unggul. Saat tertinggal 11-19, ganda Indonesia yang mulai bermain sabar, mampu menyamakan kedudukan sampai 19-19. Adi setting terus terjadi sampai angka 29-29. Sayang memang, Dewi Fortuna belum memihak ke ganda Indonesia. Satu angka tambahan justru menjadi milik ganda Jepang.

Banyak pelajaran yang didapat hari ini. Tadi main kami sudah maksimal, sudah mencoba semuanya. Kami juga bisa lebih sabar, tidak bisa terburu-buru dan asal mengembalikan bola. Bersyukur walau hasilnya belum sesuai yang diinginkan,” ujar Rachel dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.

“Di gim pertama sampai jelang akhir gim kedua itu, terutama saya merasa ketika mereka dapat poin dari serangan, saya juga bisa tapi malah jadi terburu-buru dan berantakan polanya. Padahal kalau lebih sabar, berani adu rally kami ternyata diuntungkan,” sambung Rachel.

Sayang memang tadi di poin terakhir, servis lob Rin sudah saya baca tapi pengembaliannya kurang kencang jadi tidak bisa menyebrang. Evaluasinya kami harus mempertajam penyelesaian akhir, mengatur pola dan ritme juga harus lebih ditingkatkan,” lanjut Rachel.

Di gim kedua, setelah tertinggal 3-11 dan 11-19, kami hanya berpikir untuk mengejar bola kemanapun dan tidak mau mati. Satu poin demi satu poin lebih tenang,” tutur Febi.

“Kematangan lawan memang membuat mereka memang bisa lebih mengontrol diri secara emosi, tidak boleh terlalu menggebu-gebu ingin mematikan. Saya dan Rachel harus belajar hal ini,” pungkas Febi.

Dengan kekalahan Rachel/Febi, peluang Indonesia untuk bersaing lebih jauh lagi di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 500 tertutup. Sebelumnya pasangan Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi kandas di babak pertama sementara Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari terhenti di babak kedua. (AR)