Pebulutangkis putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi semakin membuka peluang meraih prestasi tinggi pada kejuaraan bulutangkis Iksan Victor Korea Masters 2025. Satu tempat pada babak perempat final berhasil digenggam satu-satunya tunggal putri Indonesia yang turun bertanding pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 300. Pada babak kedua yang dimainkan hari ini (6/11), Kadek menang dari tunggal Chinese Taipei Tung Ciou Tong dalam rubber game 21-16, 15-21, 21-12.
Pemain yang akrab disapa dengan Dhinda kembali menampilkan daya juang yang tinggi. Semangat serta pertahanan yang rapat bisa ia peragakan saat bertemu dengan lawan yang berada pada peringkat 67 dunia. Kemanapun datangnya bola, bisa ia halau.
“Pertandingan ini Astungkara berjalan dengan lancar. tadi mainnya juga sudah oke banget, meskipun ada beberapa kali melakukan kesalahan di game kedua karena sempat hilang fokus, tetapi di game ketiga pelatih bilang ini game baru lagi jadi mulai dari awal lagi, saya dan lawan pun sama-sama cape dan pas saya tahan-tahanin lawan gak kuat dan akhirnya saya bisa menang,” ujarnya dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.
“Ini debut saya di BWF super 300, dari kemarin pas main di BWF super 100 saya mentok di babak 16 besar dan sekarang di BWF super 300 bisa masuk babak 8 besar dan ini membuat saya percaya diri di game berikutnya,” sambungnya.
“Untuk pola permainan tadi, karena saya tipe pemain rally dan lawan tadi berbeda dengan yang kemarin yang full rally. lawan hari ini lebih ada nyerangnya dan kuat juga rally-nya tetapi tidak sekuat lawan kemarin yang full rally, jadi kalau saya tahanin terus bisa diatasi,” tambahnya.
“Kunci kemenangan hari ini yakin, tetap semangat dan fokus. Untuk besok siapapun lawannya fokus step by step aja,” tutur Kadek.
Selanjutnya pada babak delapan besar yang akan dimainkan besok (7/11) Dhinda akan bertemu dengan pemain tuan ruman Park Ga Eung. Dhinda punya pengalaman menang dari tunggal putri Korea berperingkat 76 dunia. Kadek menang pada pertemuan semata wayang di kejuaraan Yonex Luxemburg Open 2025. (AR)
