Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Tommy Siap Balas Kekalahan
08 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Tommy Siap Balas Kekalahan
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Pebulutangkis putra Indonesia, Tommy Sugiarto Bersiap-siap untuk membalas kekalahan dari  Pemain Jerman Marc Zwiebler pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 yang berlangsung  di Guangzhou, China. Tommy akan mencoba membalas kekalahan yang terjadi pada babak semifinal kejuaaan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 lalu.

“Saya berharap bisa revans, karena di pertemuan terakhir saya kalah. Soal evaluasi pertemuan sebelumnya, sudah di diskusikan bersama pelatih,” ujar Tommy mengenai lawan yang akan di hadapinya di  babak ketiga hari ini (8/8).

Joko Suprianto, pelatih tunggal putra Pelatnas memang sudah memprediksi akan pertemuan anak didiknya dengan pemain Jerman berperingkat 11 dunia ini.

“Dari awal kami memang sudah melihat peluang Tommy untuk bertemu Zwiebler. Kami sudah persiapkan Tommy untuk melawan dia dengan evaluasi hasil pertemuan terakhir. Waktu itu memang kondisi Tommy cukup berat untuk menang karena dia mengalami cedera paha kanan belakang. Sekarang kondisi Tommy sudah normal kembali. Type main Zwiebler juga sudah kami antisipasi,”
ujarnya seperti yang dilansir website PB PBSI. Untuk sementra rekor pertemuan Tommy melawan Pemain Jerman ini masih dimenangi oleh Marc Zwiebler dengan 3-1.

Tommy sendiri di babak kedua kemarin (8/7) menang mudah dari pemain China Taipei Hsu Jen Hao. Hanya dalam dua game, unggulan ke delapan asal Indonesia ini menang dengan 21-9, 21-7. Pemain China Taipei inilah yang di babak pertama menghentikan jago Indonesia lainnya, Simon Santoso.

Sayangnya langkah pebulutangkis Indonesia lainnnya harus terhenti di babak kedua. Dionysius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan dari pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei. Hayom menyerah dalam tiga game.

Sebenarnya Hayom telah bermain baik, terutama di game pertama. Hayom sempat memberikan harapan kemenangan bagi Indonesia. Ia berhasil memanfaatkan keunggulan saat lawannya belum berkembang. Hayom di game pertama bermain sabar. Tetap memegang kendali permainan dengan menerapkan permainan rally, Hayom tak mau mengumbar serangan. Ia pun menang dengan 21-14.

Di game kedua, pola permainan berubah. Kedua pemain terjebak dalam permainan cepat. Perubahan pola permainan ini justru di sukai oleh Lee Chong Wei. Pemain Malaysia yang belum pernah sekalipun menjadi juara dunia ini unggul cepat dengan 19-12. Hayom seperti mendapat angin kemenangan. Ia pun sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 18-20. Namun Smash silang Lee Chong Wei ke sisi kiri lapangan Hayom justru berujung kemenangan bagi Lee Chong Wei. Hayom menyerah dengan 18-21.

Di game ketiga Hayom hanya bisa mengimgangi permainan hingga Interval berakhir 8-11 untuk pemain Malaysia. Banyaknya kesalahan yang di buat hayom di paruh akhir game ketiga membuat Lee Chong Wei banyak menuai angka. Game ketiga pun berkesudahan 21-11 bagi Lee Chong Wei. (AR)