Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Tontowi/Liliyana Rebut Juara Dunia 2013
12 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Tontowi/Liliyana Rebut Juara Dunia 2013
 
 

Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut gelar Juara Dunia 2013 di Guangzhao, China, Minggu (11/8). Hal ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, setelah enam tahun lamanya absen memboyong gelar juara.

“Detik-detik terakhir sangat sengit, tapi kalau mereka mau, pasti bisa. Hasil ini adalah cerminan atas upaya mereka, tim dan kita semua,”
ungkap Gita Wirjawan, Ketua Umum PBSI, seperti dikutip melalui website resmi PBSI.

Untuk memastikan gelar ini, Tontowi/Liliyana harus mengalahkan tuan rumah yang menjadi unggulan pertama, Xu Chen/Ma Jin. Setelah bertanding selama 74 menit, Tontowi/Liliyana akhirnya menang rubber game dengan skor 21-13, 16-21 dan 22-20.
 
“Faktor mental menjadi faktor penting pada kemenangan kami hari ini, ada pengaruh faktor lucky juga, terutama di game ketiga. Sebenarnya tadi kami hanya menahan dan mengimbangi permainan. Pokoknya kami tahan terus,” kata Tontowi usai pertandingan.
 
Memegang kendali permainan di game pertama, rupanya tak lantas mudah begitu saja bagi Tontowi/Liliyana untuk terus melangkah. Sebab pada game kedua, Xu/Ma justru balik menekan permainan peraih gelar juara All England dua kali berturut-turut ini. Game penentu pun terpaksa dimainkan.

Di game ketiga, kedua pasangan tampil dengan permainan yang cukup ketat. Selisih angka yang tipis terus mewarnai pertandingan. Dominasi keunggulan pun berhasil ditunjukkan oleh pasangan China. Xu/Ma bahkan menyentuh match point lebih dulu pada angka 20-18.


Namun, tak mau menyerah begitu saja, Tontowi/Liliyana justru menahan imbang dengan skor 20 sama. Hal ini membuat suasana pertandingan kian menegangkan. Berhasil menyamakan kedudukan pun dimanfaatkan oleh Tontowi/Liliyana untuk merebut kemenangan. Hingga akhirnya, dua poin berikutnya sukses diamankan Tontowi/Liliyana lebih dulu, 22-20.

“Xu/Ma pasti ada tekanan, apalagi mereka wakil tuan rumah. Ditambah lagi pada game ketiga mereka leading 20-18 dan kami bisa menyamakan kedudukan 20-20 pasti tekanan makin berat, dan momen ini adalah kesempatan untuk kami, kami menang dari segi mental,” tambah Liliyana.

Gelar ini menjadi gelar Juara Dunia pertama yang diraih Tontowi. Berbeda dengan Liliyana yang sebelumnya telah dua kali merebut juara, yaitu pada tahun 2005 dan 2007, bersama Nova Widianto yang kini menjadi Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.

Sementara untuk nomor ganda campuran, capaian Tontowi/Liliyana menjadi gelar juara dunia yang keempat bagi Indonesia. Jauh sebelum kemenangan Nova/Liliyana, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna tercatat pernah menjadi juara dunia pada tahun 1980. (NM)