Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Piala Pembangunan Jaya 2013] PB Djarum Raih Posisi Runner Up
08 Desember 2013
[Piala Pembangunan Jaya 2013] PB Djarum Raih Posisi Runner Up
 
 

Klub PB Djarum harus mengakui keunggulan klub Mutiara Bandung pada kejuaraan beregu Piala Pembangunan Jaya 2013. Klub PB Djarum mengalami kekalahan tipis 2-3 di babak final pada pertandingan yang berlangsung di Hall Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan, Juma't (6/12/2013).

Pertandingan ganda putra pada partai perdana, klub PB Djarum tertinggal 0-1. Pasangan ganda putra Arsya Isnanu Ardi Putra/Yantoni Edy Saputra dipaksa tunduk dari pasangan Altof Baariq/Reinard Dhanriano melalui pertarungan rubber game dengan skor 21-19, 20-22,15-21.

Pada partai kedua memainkan pertandingan tunggal putri. Intan Dwi Jayanti berhasil menaklukkan pemain Mutiara, Gregoria Mariska melewati permainan rubber game dengan angka 12-21,21-12, 21-18. Berkat kemenangan Intan ini, PB Djarum mampu menyamakan poin menjadi 1-1.

Bahkan, PB Djarum dapat memimpin poin menjadi 2-1, setelah partai ketiga, tunggal putra Moch Revindra Rayhaldi mampu mengatasi permainan Eska Rifan Jaya dengan dua game lengsung 21-15, 21-16. Kemenangan ini membuka peluang besar bagi klub PB Djarum untuk menjadi juara.

Namun sangat disayangkan, harapan menjadi pupus. Karena partai keempat dan partai kelima harus terlepas dari prediksi. Ganda putri PB Djarum, Ristya Ayu Nugraheny/Uswatun Khasanah kalah dari pasangan Mutiara, Sinta Arum/Linda Mutiara Pertiwi melalui pertandingan rubber game 21-18,13-21,18-21.


Sedangkan di partai penentu, ganda campuran Arsya Isnanu Ardi Putra/Della Augustia Surya mengaku ketangguhan pasangan Reinard Dhanriano/Nisak Puji Lestari dengan dua game langsung 17-21,17-21.

“Tegang pastinya dan mainnya sejak awal tidak enak. Arsya sering melakukan kesalahan. Pengembalian bolanya selalu nyangkut di net. Pokoknya bingung tadi,“ ungkap Della, ketika ditemui usai bertanding.

Rudy Gunawan, Pelatih ganda putri menambahkan, memang terlihat tegang tadi. Mungkin pertandingan ini berbeda dengan pertandingan perorangan. Kalau di perorangan bebannya hanya mereka yang merasakan sendiri. Bahkan, apa yang diperkirakan mendapat poin, malah sebaliknya. (DS)