Di sektor ganda putri ajang Kejuaraan Dunia Junior 2013, wakil Indonesia terakhir harus terhenti di babak perempat final. Mereka adalah Rosyita Eka Putri Sari dan Setyana Mapasa yang harus kandas ditangan Lam Narissapat/Puttita Supajirakul asal tuan rumah. Rosyita sendiri adalah atlet binaan PB Djarum yang bergabung tahun 2011 silam. Semenjak bergabung dengan pasukan Petamburan, Rosyita kerap memetik berbagai prestasi ditingkat nasional, puncaknya ia bersama Melati Daeva Oktavianti berhasil menyumbangkan gelar juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012 nomor ganda putri, setelah PB Djarum berhasil membawa pulang gelar ini tahun 2006 silam.
Kiprah Rosyita di dunia bulutangkis pun sempat berliku. Ia sempat berada dalam dilema, akankah ia meneruskan kiprahnya di bulutangkis? Atau ia akan seperti layaknya anak-anak lain seusianya, yakni fokus bersekolah? Rosyita pun punya jawaban sendiri, sampai akhirnya ia menjadi squad Pelatnas di awal tahun 2013 dan mewakili Indonesia di Bangkok, pekan lalu. Berikut petikan wawancara PB Djarum bersama Rosyita.
PB Djarum: Rosyita, selamat sudah bisa mencapai babak delapan besar di WJC. Apakah kamu puas dengan hasil ini?
Rosyita: Terima kasih, kalau dibilang puas tentu saja belum. Karena seharusnya saya minimal bisa ke semifinal. Sebelumnya saya pernah mengalahkan pasangan itu di AJC (Kejuaraan Asia Junior – red).
PB Djarum: Apa yang terjadi di lapangan saat itu? dan apa yang bisa kamu ambil sebagai bahan evaluasi setelah kekalahan itu?
Rosyita: Setelah kalah di game pertama, kami sudah bermain dengan pola kami di game kedua. Sayang di game ketiga kami banyak melakukan kesalahan sendiri, kurang sabar, dan masih harus berlatih banyak karena pertahanan kami gampang ditembus, dan kami kurang sabar saat lawan memberikan bola-bola atas. Kami juga kurang sigap saat lawan merubah pola permainan.
PB Djarum: Bagaimana dengan hasil di beregu?
Rosyita: Selama beregu yang pasti saya sangat tegang. Tim pun sangat kompak. Meskipun Indonesia berhasil meraih perak tapi saya meminta maaf karena belum bisa menyumbang angka di semifinal dan final.
PB Djarum: Apa turnamen berikutnya yang akan kamu ikuti? Bagaimana dengan targetnya?
Rosyita: Saya akan berangkat ke Malaysia International Challenge bersama dengan Melati. Kalau target, bisa bermain sebaik mungkin.
PB Djarum: Apa target kamu di tahun depan?
Rosyita: Sekarang saya ada di rangking 60an, semoga tahun depan bisa sampai ke rangking 30an dulu.
PB Djarum: Bisa seperti sekarang ini, bagaimana kamu mengawali karir kamu?
Rosyita: Saya dulu diajak bapak nonton orang main bulutangkis, umur berapa ya? Delapan tahun kalo tidak salah. Akhirnya saya tertarik, daripada tidak ada kerjaan dirumah, akhirnya saya latihan dan masuk klub.
PB Djarum: Lalu, bagaimana kamu bisa bergabung dengan PB Djarum?
Rosyita: Pertama saya bergabung dengan PB Purnama, terus masuk Pusdiklat di Yogyakarta dan dilatih sama Mba Finarsih, sampai akhirnya awal tahun 2011 saya ditawari untuk tes masuk PB Djarum, waktu itu saya sudah tidak mau main tunggal. Karena bosan main tunggal, mikirnya juga susah hahaha.. terus kayaknya lebih seru main di ganda.
PB Djarum: Bagaimana dengan sekolah? Apakah sempat bingung memilih sekolah atau bulutangkis bulutangkis?
Rosyita: Iya, dulu sempat bingung. Karena di bulutangkis saya tidak terlalu berprestasi saat itu, sedangkan di sekolah waktu SD prestasi saya lumayan, bisa ranking satu terus. Saya sempat bingung juga, mau pilih bulutangkis atau sekolah. Dulu ngga ada yang urus sekolah. Kenapa pilih bulutangkis? Ya saya juga ngga tau kenapa pilih bulutangkis haha..
PB Djarum: Apakah orang tua yang menyarankan untuk bermain bulutangkis? Apakah ada keluarga lain yang bermain bulutangkis?
Rosyita: Bapak kan atlet volly dulunya, dulu juga saya sempat mau masuk volly, tapi karena ngga suka akhirnya main bulutangkis. Di keluarga hanya saya yang bermain bulutangkis, tapi saya tidak tau nanti adik saya yang paling kecil akan ikut bermain bulutangkis atau tidak.
PB Djarum: Turnamen dan gelar apa sih yang pengen kamu dapatkan?
Rosyita: Saya ingin juara di dua turnamen, Kejuaraan Dunia dan All England.
PB Djarum: Punya target kapan dua turnamen itu bisa kamu menangkan?
Rosyita: Semoga bisa saya dapatkan diusia saya yang ke 23 atau 24 tahun lah, doakan ya.
PB Djarum: Satu pertanyaan terakhir, hobi kamu kalau tidak berlatih dan bertanding apa?
Rosyita: Kebetulan saya suka membaca. Saya suka baca novel, ada yang sarankan novel apa? Hehe..
PB Djarum: Terima kasih Rosyita, semoga sukses di Malaysia dan bisa mencapai semua cita-citanya.