Mungkin masih teringat jelas dalam ingatan, bahwa ada kejadian lucu di final ganda putri BCA Indonesia Open 2015. Tepatnya, kala pertandingan antara pasangan tuan rumah Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kontra pasangan Tiongkok, Tang Jinhua/Tia Qing.
Indonesia masih tetap sebagai negara terbanyak dalam daftar perebut Piala Thomas. Tercatat, 13 kali Indonesia membawa pulang lambang supremasi beregu dunia. Hanya sayangnya, setelah tahun 2002, Indonesia belum lagi bisa memboyong piala yang diambil dari nama pebulutangkis asal Inggris ini ke tanah air. Indonesia sempat masuk ke babak final pada tahun 2010 dan 2016, tetapi sayang, keringat anak-anak Cipayung masih asin. Indonesia harus puas sebagai runner up.
Masih ingat kejadian lucu pebulutangkis ganda putra Tiongkok, Li Junhui saat gagal melakukan selebrasi di Piala Thomas 2018 lalu? Kala itu, Li dengan pasangannya Liu Yuchen, sukses menyumbang poin kemenangan bagi Tiongkok pada semifinal Piala Thomas 2018, Jumat (25/5/2018).
Bagi para pencinta bulutangkis, nama Yuni Kartika sudah tidak asing lagi. Wajah cantiknya sering tampil di layar kaca, khususnya tayangan olahraga bulutangkis. Tak hanya menjadi komentator, ia pun kerap diminta sebagai pembawa acara di beberapa stasiun televisi.
Jika berbicara gelaran turnamen bulu tangkis beregu, sampai saat ini Indonesia masih menempati puncak tertinggi di ajang Thomas Cup, untuk perolehan gelar juara terbanyak.
Setiap kali pertandingan bulutangkis nasional dan internasinal digelar, sering terdengar wasit atau hakim garis meneriakkan kata sakti, yakni “Fault”. Kata ini sering dikeluarkan oleh sang pengadil lapangan jika salah seorang pemain melakukan kesalahan.
Awal latihan masuk clib yang di Solo kelas 1 SD dan aku sudah pisah dengan orangtua sejak kelas 5 SD, waktu itu aku bergabung de
